medcom.id, Jakarta: Belum tuntas polemik travel haji dan umrah bodong, First Travel, kini mencuat kasus serupa. Sejumlah perwakilan agen perjalanan umrah di bawah naungan PT Azizi menyambangi Bareskrim untuk melaporkan perusahaan yang bermarkas di Medan itu.
"Kurang lebih ada sekitar 2 ribu jemaah yang belum diberangkatkan oleh PT Azizi. Mereka seharusnya berangkat pada periode Oktober 2016 - Januari 2017," beber salah satu pelapor, Asrizal di Gedung Siaga Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa 29 Agustus 2017.
Asrizal merupakan salah satu pemilik agen perjalanan umrah di Payakumbuh, Sumatera Barat. Ia mengungkapkan pemilik PT Azizi, Nazla Lubis hilang kontak sejak pertengahan Desember 2016.
"Saya menduga Ibu Nazla Lubis kabur ke Malaysia supaya tidak bisa dihubungi lagi oleh kami. Padahal jemaah selalu menanyakan kejelasan nasib mereka kepada kami," imbuh Asrizal.
Asrizal mengungkapkan sebelum putus kontak, Nazla sempat berdalih keberangkatan jemaah PT Azizi tertunda lantaran dirinya ditipu oleh salah satu orang kepercayaannya yang merupakan warga negara Malaysia,
"Namun kami tidak percaya dengan alasan itu, karena kami sudah menemukan bukti dokumen yang menunjukkan dana jemaah telah diinvestasikan dalam bentuk lain," beber Asrizal.
Terkait dengan hal tersebut, sejumlah jemaah dan perwakilan dari agen perjalanan haji dan umrah yang berada di bawah naungan PT Azizi mendatangi Bareskrim Polri. Mereka hendak melaporkan PT Azizi ke Bareskrim untuk meminta pertanggungjawaban dari biro perjalanan haji dam umrah itu.
Meski demikian, Asrizal mengungkapkan pihaknya tidak menutup kesempatan kepada pemilik PT Azizi untuk berunding dan segera menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, "Seandainya niat baik kami ini tidak digubris juga oleh PT Azizi Tour and Travel, maka proses hukum ini akan kami lanjutkan dan kami pertegas," tandas Asrizal.
medcom.id, Jakarta: Belum tuntas polemik travel haji dan umrah bodong, First Travel, kini mencuat kasus serupa. Sejumlah perwakilan agen perjalanan umrah di bawah naungan PT Azizi menyambangi Bareskrim untuk melaporkan perusahaan yang bermarkas di Medan itu.
"Kurang lebih ada sekitar 2 ribu jemaah yang belum diberangkatkan oleh PT Azizi. Mereka seharusnya berangkat pada periode Oktober 2016 - Januari 2017," beber salah satu pelapor, Asrizal di Gedung Siaga Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa 29 Agustus 2017.
Asrizal merupakan salah satu pemilik agen perjalanan umrah di Payakumbuh, Sumatera Barat. Ia mengungkapkan pemilik PT Azizi, Nazla Lubis hilang kontak sejak pertengahan Desember 2016.
"Saya menduga Ibu Nazla Lubis kabur ke Malaysia supaya tidak bisa dihubungi lagi oleh kami. Padahal jemaah selalu menanyakan kejelasan nasib mereka kepada kami," imbuh Asrizal.
Asrizal mengungkapkan sebelum putus kontak, Nazla sempat berdalih keberangkatan jemaah PT Azizi tertunda lantaran dirinya ditipu oleh salah satu orang kepercayaannya yang merupakan warga negara Malaysia,
"Namun kami tidak percaya dengan alasan itu, karena kami sudah menemukan bukti dokumen yang menunjukkan dana jemaah telah diinvestasikan dalam bentuk lain," beber Asrizal.
Terkait dengan hal tersebut, sejumlah jemaah dan perwakilan dari agen perjalanan haji dan umrah yang berada di bawah naungan PT Azizi mendatangi Bareskrim Polri. Mereka hendak melaporkan PT Azizi ke Bareskrim untuk meminta pertanggungjawaban dari biro perjalanan haji dam umrah itu.
Meski demikian, Asrizal mengungkapkan pihaknya tidak menutup kesempatan kepada pemilik PT Azizi untuk berunding dan segera menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, "Seandainya niat baik kami ini tidak digubris juga oleh PT Azizi Tour and Travel, maka proses hukum ini akan kami lanjutkan dan kami pertegas," tandas Asrizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)