Jakarta: Narasi kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawati kembali muncul. Pihak pengacara terdakwa meyakini ada empat bukti yang akan dibuktikan dalam persidangan. Di sisi lain, Richard Eliezer sebagai terdakwa penembakan menyatakan tidak yakin Brigadir J melakukan kekerasan seksual tersebut.
Pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengatakan, narasi kekerasan seksual itu bukan sengaja kembali dimunculkan. Hal tersebut memang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan dua keterangan saksi.
“Apakah itu benar-benar terjadi, nanti kita buktikan itu di dalam proses persidangan,” kata Rasamala Aritonang, dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Rabu, 26 Oktober 2022.
Pengacara Ferdy Sambo menyebut empat bukti yang pernah diklaim itu yaitu keterangan berdasarkan BAP, keterangan berdasarkan dua orang saksi KM dan S, keterangan dari ahli psikologi forensik, dan laporan dari Apsifor.
Baca juga: Sambo-Putri Diminta Jujur Supaya Keluarga Brigadir J Lega
Meski meyakini memiliki empat bukti terjadinya kekerasan seksual terhadap Putri Candrawati, Rasamala mengatakan verifikasi perlu dilakukan dalam persidangan nantinya.
“Bagaimana kebenarannya masih perlu kita verifikasi nanti. Kita uji pada persidangan, jaksa tentu akan menghadirkan bukti-bukti juga,” tambahnya.
Sementara kuasa hukum Richard Eliezer (RE) Ronny Talapessy mengungkap alasan kliennya mengeluarkan pernyataan tidak yakin Yosua melakukan pelecehan.
“Berdasarkan apa? berdasarkan pengalaman dia ketika bergaul dengan almarhum Yosua. Dia menyampaikan bahwa almarhum Yosua merupakan figur yang baik,” kata Ronny.
Ronny menyebut pernyataan yang disampaikan RE bersumber dari pengalaman pribadi yang dirasakan RE selama bersama dengan Yosua. Terkait dengan narasi pelecehan yang kembali muncul, Ronny mengatakan kalau memang terjadi, bisa saja dibuktikan dalam persidangan.
Tetapi, dirinya mengingatkan bahwa dakwaan yang saat ini berlangsung adalah pembunuhan berencana. Jadi perlu fokus pada masalah tersebut. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Jakarta: Narasi kekerasan seksual yang dialami
Putri Candrawati kembali muncul. Pihak pengacara terdakwa meyakini ada empat bukti yang akan dibuktikan dalam persidangan. Di sisi lain, Richard Eliezer sebagai terdakwa penembakan menyatakan tidak yakin
Brigadir J melakukan kekerasan seksual tersebut.
Pengacara
Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang mengatakan, narasi kekerasan seksual itu bukan sengaja kembali dimunculkan. Hal tersebut memang ada dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan dua keterangan saksi.
“Apakah itu benar-benar terjadi, nanti kita buktikan itu di dalam proses persidangan,” kata Rasamala Aritonang, dalam tayangan Primetime News, Metro TV, Rabu, 26 Oktober 2022.
Pengacara Ferdy Sambo menyebut empat bukti yang pernah diklaim itu yaitu keterangan berdasarkan BAP, keterangan berdasarkan dua orang saksi KM dan S, keterangan dari ahli psikologi forensik, dan laporan dari Apsifor.
Baca juga: Sambo-Putri Diminta Jujur Supaya Keluarga Brigadir J Lega
Meski meyakini memiliki empat bukti terjadinya kekerasan seksual terhadap Putri Candrawati, Rasamala mengatakan verifikasi perlu dilakukan dalam persidangan nantinya.
“Bagaimana kebenarannya masih perlu kita verifikasi nanti. Kita uji pada persidangan, jaksa tentu akan menghadirkan bukti-bukti juga,” tambahnya.
Sementara kuasa hukum Richard Eliezer (RE) Ronny Talapessy mengungkap alasan kliennya mengeluarkan pernyataan tidak yakin Yosua melakukan pelecehan.
“Berdasarkan apa? berdasarkan pengalaman dia ketika bergaul dengan almarhum Yosua. Dia menyampaikan bahwa almarhum Yosua merupakan figur yang baik,” kata Ronny.
Ronny menyebut pernyataan yang disampaikan RE bersumber dari pengalaman pribadi yang dirasakan RE selama bersama dengan Yosua. Terkait dengan narasi pelecehan yang kembali muncul, Ronny mengatakan kalau memang terjadi, bisa saja dibuktikan dalam persidangan.
Tetapi, dirinya mengingatkan bahwa dakwaan yang saat ini berlangsung adalah pembunuhan berencana. Jadi perlu fokus pada masalah tersebut. (
Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)