medcom.id, Jakarta: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Ketua Umum PBNU itu bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad. Tujuannya untuk mempercepat suasana harmoni dalam tata negara Indonesia.
"Ketemu sama Pak Abraham Samad. Jadi niat saya, kemelut yang ada di negeri kita harus pelan-pelan segera diredakan. Karena kalau tidak akan merambah ke mana-mana. Bukan hanya masalah Polri, masalah KPK, tapi masalah tata kenegaraan serta suasana kenegaraan kita bisa kacau balau," kata Hasyim Muzadi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/1/2015).
Pertemuan berlangsung kurang 30 menit. Hasyim menjelaskan, ia khawatir kisruh saat ini dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Saatnya menyelesaikan masalah lewat pendekatan budaya, tidak semata-mata pendekatan hukum.
"Apalagi ada pihak yang menggoreng masalah ini. Saya tadi minta langsung suasana ini harus diredakan. Mudah-mudahan dengan pendekatan kultural lebih cepat daripada (pendekatan) hukum yang sarat kepentingan," kata dia.
Hasyim tiba sekira pukul 16.40 WIB dengan menumpang sedan hitam Toyota Crown Royal Saloon bernopol B 1153 RFT. Mengenakan kemeja putih, peci dan celana hitam, Hasyim keluar pukul 17.09 WIB.
Rencananya, Hasyim bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan. "Saya saat ini berusaha ketemu Bu Mega. Mudah-mudahan dengan pendekatan-pendekatan kultural lebih tepat daripada perdebatan-perdebatan politik yang sarat muatan kepentingan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Ketua Umum PBNU itu bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad. Tujuannya untuk mempercepat suasana harmoni dalam tata negara Indonesia.
"Ketemu sama Pak Abraham Samad. Jadi niat saya, kemelut yang ada di negeri kita harus pelan-pelan segera diredakan. Karena kalau tidak akan merambah ke mana-mana. Bukan hanya masalah Polri, masalah KPK, tapi masalah tata kenegaraan serta suasana kenegaraan kita bisa kacau balau," kata Hasyim Muzadi di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (30/1/2015).
Pertemuan berlangsung kurang 30 menit. Hasyim menjelaskan, ia khawatir kisruh saat ini dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Saatnya menyelesaikan masalah lewat pendekatan budaya, tidak semata-mata pendekatan hukum.
"Apalagi ada pihak yang menggoreng masalah ini. Saya tadi minta langsung suasana ini harus diredakan. Mudah-mudahan dengan pendekatan kultural lebih cepat daripada (pendekatan) hukum yang sarat kepentingan," kata dia.
Hasyim tiba sekira pukul 16.40 WIB dengan menumpang sedan hitam Toyota Crown Royal Saloon bernopol B 1153 RFT. Mengenakan kemeja putih, peci dan celana hitam, Hasyim keluar pukul 17.09 WIB.
Rencananya, Hasyim bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan. "Saya saat ini berusaha ketemu Bu Mega. Mudah-mudahan dengan pendekatan-pendekatan kultural lebih tepat daripada perdebatan-perdebatan politik yang sarat muatan kepentingan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DOR)