Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Penembakan Pekerja BTS di Papua Disebut Merugikan Semua Pihak

Tri Subarkah • 05 Maret 2022 14:02
Jakarta: Penembakan yang menewaskan delapan pekerja Palapa Timur Telematika (PTT) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kapubaten Puncak, Papua, merugikan semua pihak. Para pekerja diserang saat memperbaiki fasilitas menara base transceiver station (BTS) untuk jaringan telekomunikasi 4G.
 
Peneliti Pusat Penelitian Kewilayahan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas menyebut baik TNI, Polri, OPM dirugikan atas penembakan tersebut. Mengingat semua pihak membutuhkan fasilitas komunikasi tersebut.
 
"OPM juga sama toh, membutuhkan internet untuk mengomunikasikan, memberitahukan pada dunia apa yang terjadi di Papua. Kedua-duanya saya kira rugi dengan adanya merusak BTS," kata Cahyo saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu, 5 Maret 2022.

Cahyo menekankan yang paling dirugikan dari peristiwa itu adalah pihak masyarakat sipil. Kenyataannya, merekalah yang menjadi korban. Cahyo menekankan pentingnya perlindungan kepada masyarakat sipil.
 
Cahyo berpendapat jika narasi pemerintah terkait pendekatan kesejahteraan di Papua belum maksimal. Perubahan nama operasi oleh kepolisian dari Nemangkawi menjadi Damai Cartenz bahkan tidak banyak mengubah substansi.
 
"Ada pendekatan keamanan, tapi kok masih kecolongan, itu juga kontradiksi dengan yang ada selama ini. Mengapa polisi dan TNI tidak ngawal? Berarti ada sesuatu yang harus diinvestigasi," tegas dia.
 
Baca: Karyawan PTT Diserang KKB Saat Perbaikan Tower Telkomsel
 
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengakui pihak kepolisian maupun TNI tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi. Pihaknya masih mengevakuasi pekerja PTT yang menjadi korban. Evakuasi dilakukan oleh personel Operasi Damai Cartenz 2022.
 
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Muhamad Firman menyebut sudah ada satu pekerja PTT bernama Nelson Sarira yang diselamatkan. Evakuasi dilakukan selama kurang dari dua jam.
 
"Korban selamat telah dievakuasi. Selanjutnya diarahkan ke Mapolres Milika guna mendapat perawatas medis lebih lanjut," kata Firman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan