Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Dokter Sunardi Aktif Himpun Dana untuk JI

Siti Yona Hukmana • 11 Maret 2022 18:52
Jakarta: Polri membongkar peran dokter Sunardi, 54, tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah. Dokter di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) itu disebut aktif menghimpun dana untuk JI.
 
"Iya kira-kira seperti itu ya (aktif menghimpun dana)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2022.
 
Ramadhan mengatakan Sunardi bertugas sebagai penanggung jawab di Hilal Ahmar Society. Hilal Ahmar adalah yayasan yang terafiliasi dengan JI. Tugasnya merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut Foreign Teroris Fighter (FTF) ke Suriah.

"Yayasan tersebut bergerak untuk membiayai atau memfasilitasi pemberangkatan kegiatan terorisme di luar negeri atau Suriah," kata jenderal bintang satu itu.
 
Ramadhan mengatakan yayasan tersebut telah ditetapkan sebagai yayasan atau organisasi terlarang berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015. Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia. Dokumen tersebut pun dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
 
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati Sunardi pada Rabu malam, 9 Maret 2022. Sunardi melawan dengan menabrak kendaraan petugas dan masyarakat.
 
Baca: Terduga Teroris di Sukoharjo Berprofesi Dokter
 
Timah panas mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah. Dia tewas saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta, guna penanganan medis. Penembakan dipastikan telah sesuai prosedur.
 
Sementara itu, dua anggota Densus terluka. Saat ini, kedua anggota tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan