Jakarta: Polda Metro Jaya menggencarkan operasi pemberantasan pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Polisi tidak menutup mata apabila ada oknum aparat yang terlibat.
"Kalau beneran ada aparat terlibat akan kita tindak tegas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Mertro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 14 Juni 2021.
Yusri menyebut sebanyak 50 pelaku pungli telah diamankan. Terbaru, satu pelaku yang ditangkap merupakan supervisor PT MTI, Ahmad Zainul Arifin, 39. Pelaku berperan sebagai koordinator pungli.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis, menjelaskan Zainul ditangkap bermula dari penangkapan tujuh operator bongkar muat. Zainul, karyawan outsourcing PT MTI, bertugas mengatur personel yang dibutuhkan PT JICT. Dia membawahi 38 operator.
"Yang bersangkutan bisa memerintahkan operator RTG (crane) untuk mendahului truk mana yang akan didahului atau tidak, ketika ada pemberitahuan melalui HT dari kontrol tower jika sudah melebihi waktu bongkar muat yang ditentukan," kata Kholis saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 Juni 2021.
Baca: Polri: Seluruh Polda Fokus Berantas Pungli
Tersangka mengetahui aktivitas para operator di bawah pengawasannya. Terkait pungli, para pelaku menggunakan modus meletakan uang di kantong plastik atau botol air mineral.
"Sehari-hari bisa mendapatkan Rp100 ribu-Rp150 ribu per hari," kata Kholis.
Jakarta:
Polda Metro Jaya menggencarkan operasi pemberantasan pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Polisi tidak menutup mata apabila ada oknum aparat yang terlibat.
"Kalau beneran ada aparat terlibat akan kita tindak tegas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Mertro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 14 Juni 2021.
Yusri menyebut sebanyak 50 pelaku pungli telah diamankan. Terbaru, satu pelaku yang ditangkap merupakan supervisor PT MTI, Ahmad Zainul Arifin, 39. Pelaku berperan sebagai koordinator pungli.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis, menjelaskan Zainul ditangkap bermula dari penangkapan tujuh operator bongkar muat. Zainul, karyawan
outsourcing PT MTI, bertugas mengatur personel yang dibutuhkan PT JICT. Dia membawahi 38 operator.
"Yang bersangkutan bisa memerintahkan operator RTG (
crane) untuk mendahului truk mana yang akan didahului atau tidak, ketika ada pemberitahuan melalui HT dari kontrol tower jika sudah melebihi waktu bongkar muat yang ditentukan," kata Kholis saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 Juni 2021.
Baca:
Polri: Seluruh Polda Fokus Berantas Pungli
Tersangka mengetahui aktivitas para operator di bawah pengawasannya. Terkait
pungli, para pelaku menggunakan modus meletakan uang di kantong plastik atau botol air mineral.
"Sehari-hari bisa mendapatkan Rp100 ribu-Rp150 ribu per hari," kata Kholis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)