Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno. Foto: MI/Rommy Pujianto
Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno. Foto: MI/Rommy Pujianto

Tim Independen Ambil Video Testimoni Freddy Budiman

Renatha Swasty, Ilham wibowo • 23 Agustus 2016 14:11
medcom.id, Jakarta: Tim independen akan mengambil video rekaman testimoni gembong narkoba Freddy Budiman. Tim akan menganalisa isi video tersebut sebagai bagian dari pengusutan dugaan Freddy menyerahkan uang kepada pejabat Polri.
 
“Nanti kami buatkan semacam berita acara penyerahan. Di situ (video testimoni Freddy) apa faktanya yang ada," kata Inspektorat Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno di Gedung KPK, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).
 
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia merekam testimoni gembong narkoba Freddy Budiman. Video dibuat sehari sebelum Freddy dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
 
 
 
Direktur Jenderal Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sutrisman mengatakan, pembuatan rekaman video tersebut sebagai sarana pembinaan narapidana lain. Sebab, Freddy dinilai berperilaku positif selama menghuni lapas.
 
"Kami mendengar mendiang Freddy rajin sembahyang (salat), hatam Alquran, sering mengaji, itu sesuatu yang menarik," kata Sutrisman kepada Metrotvnews.com, Jumat 19 Agustus.
 
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar optimistis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyerahkan video yang diperlukan tim independen. “Sinyal untuk diberikan kesempatan menonton isi video itu juga sudah diberikan," ujarnya.

 
 
Beberapa waktu lalu Koordinator LSM KontraS Haris Azhar menyebut pejabat Polri diduga menerima uang dari Freddy Budiman, terpidana mati kepemilikan 1,4 juta pil ekstasi yang dieksekusi pada 29 Juli.
 
Haris mengaku mendengar cerita tersebut langsung dari Freddy ketika keduanya bertemu di Lapas Nusakambangan pada 2014. Selain itu, Haris mengaku diceritakan oleh Freddy bahwa dirinya memberikan upeti kepada oknum di Badan Narkotika Nasional dan mendapat fasilitas dari jenderal TNI saat membawa narkoba dari Medan ke Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan