Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso. (Foto: Terbit/Mohamad Irfan).
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso. (Foto: Terbit/Mohamad Irfan).

Buwas tak Segan Tembak Bandar Narkoba yang Melawan

Yogi Bayu Aji • 07 September 2016 01:34
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso menilai bandar narkoba layak ditindak tegas. Dia bahkan tak segan men-dor para bandar bila macam-macam.
 
"Kalau dia lakukan perlawanan, perlu kita tembak. Kalau dia dihukum, dia dihukum mati," kata Budi saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
 
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini menjelaskan, bandar adalah pembunuh masal sehingga tak masalah bila kehilangan nyawa. "Dia pembunuh, masa dihargai," jelas dia.

Menurut dia, masalah ini harus dilihat dari sisi jumlah korban yang disebabkan oleh narkoba. Kejahatan dari para bandar bisa menyebabkan ratusan orang mati dan mengancam generasi penerus.
 
"Jadi sebanding. Kalau dia mati satu, dibanding 100 yang dia matiin masih besar mana? 100 yang dia matiin. Pelanggaran HAM yang saya tembak dia satu dengan dia membunuh 100 berat mana? Bunuh seratus," jawab dia.
 
Langkah tegas menembak mati bandar narkoba pernah dilakukan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Namun, kebijakan itu malah justru menuai kritik.
 
Buwas, sapaannya, pun tak masalah bila kelak langkah menembak bandar narkoba yang membandel juga dikritik habis-habisan. "Kritik itu karena dia belum pernah merasakan jadi korban narkotika. Coba dia anaknya (yang) kena," papar Buwas.
 
Kendati demikian, Buwas memastikan anggotanya tak akan asal menembak. Mereka hanya menindak tegas pelaku yang sudah terbukti memiliki narkoba dalam jumlah besar.
 
"Masa tiba-tiba, 'Ini bandar, saya dor'. Enggak bisa begitu. Ada ukuran pembuktian dulu. Kalau sudah kita telusuri, dia bandar, barang bukti sudah ditangkap. Dia melakukan perlawanan, dengan jaringan dia, harus kita lawan," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan