Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo(tengah)/Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo(tengah)/Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Sindikat Teroris Indonesia Menarget Anggota Perempuan

Candra Yuri Nuralam • 14 Maret 2019 12:30
Jakarta: Kejahatan terorisme di Indonesia menggunakan cara baru. Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut kelompok terorisme mulai menarget perempuan sebagai anggota
 
"Pascabom Surabaya ada fenomena baru di Indonesia, sudah mulai melibatkan perempuan lone wolf," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Maret 2019.
 
Baca: Anak Terduga Teroris di Sibolga Diburu

Menurut Dedi, fenomena itu hanya terjadi di Indonesia. Beruntung, Densus 88 Antiteror Mabes Polri sudah cukup lama berhasil membaca pergerakan tersebut.
 
"Ini berbeda dengan negara lain yang terpapar ISIS seperti Afghanistan. Iran, dan lainnya," jelas dia.
 
Ia menjelaskan perempuan di Indonesia bakal lebih mudah terpapar radikalisme ketimbang laki-laki. Salah satu contohnya, kata Dedi, terduga teroris di Sibolga.
 
"Abu Hamzah berulang kali membujuk istrinya menyerahkan diri namun gagal. Abu menyampaikan kepada penyidik 'Saya tidak begitu yakin dia mau menyerahkan diri'. Paparan yang masuk ke dia (istri) lebih keras dibanding suaminya," beber Dedi.
 
Baca: Polisi Menyisir Lokasi Ledakan Sibolga
 
Dedi meminta masyarakat berperan aktif memberantas terorisme. Jangan sampai lingkungan sekitar maupun keluarga terpapar paham radikal karena lingkungan yang acuh.
 
"Ini perlu kita cermati, imbau seluruh masyarakat memerangi terorisme musuh bersama, musuh bangsa ini," tegas Dedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan