Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebanyak 3.226 orang sudah bersumpah ikrar ke negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu sebagai bagian dari penanganan deradikalisasi sepanjang 2022.
"Program deradikalisasi berupa 18 kali kegiatan pelepasan bai'at serta ikrar sumpah setia kepada NKRI, terhadap 3.226 orang yang berasal dari enam organisasi teror di 10 provinsi," kata Listyo saat rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
Sementara itu, terkait dengan penanganan terorisme, Polri sudah menangkap 247 orang tersangka. Kemudian, penaggulangan terorisme dilakukan dengan mengendepankan preventif strike.
"Sehingga para pelaku teror berhasil ditangkap sebelum mereka melancarkan aksinya," ujar Listyo.
Penanganan deradikalisasi dan terorisme tersebut untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu juga untuk mendukung iklim investasi.
"Dalam upaya mendukung iklim investasi, Polri juga terus berupaya menjamin stabilitas Kamtibmas pada lokasi investasi sehingga keamanan dapat dipastikan, dan investor mau berinvestasi di Indonesia. Polri berkomitmen untuk memberantas segala gangguan Kamtibmas," ucap Listyo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta:
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebanyak 3.226 orang sudah bersumpah ikrar ke negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu sebagai bagian dari penanganan
deradikalisasi sepanjang 2022.
"Program deradikalisasi berupa 18 kali kegiatan pelepasan bai'at serta ikrar sumpah setia kepada NKRI, terhadap 3.226 orang yang berasal dari enam organisasi teror di 10 provinsi," kata Listyo saat rapat kerja dengan
Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 April 2023.
Sementara itu, terkait dengan penanganan
terorisme, Polri sudah menangkap 247 orang tersangka. Kemudian, penaggulangan terorisme dilakukan dengan mengendepankan
preventif strike.
"Sehingga para pelaku teror berhasil ditangkap sebelum mereka melancarkan aksinya," ujar Listyo.
Penanganan deradikalisasi dan terorisme tersebut untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu juga untuk mendukung iklim investasi.
"Dalam upaya mendukung iklim investasi, Polri juga terus berupaya menjamin stabilitas Kamtibmas pada lokasi investasi sehingga keamanan dapat dipastikan, dan investor mau berinvestasi di Indonesia. Polri berkomitmen untuk memberantas segala gangguan Kamtibmas," ucap Listyo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)