Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan penyelidikan dugaan rasuah dalam proyek sekolah di Kabupaten Bekasi masih diusut. Kasus itu sedikit lagi naik ke tahap penyidikan.
"Ini sudah menuju final ya, itu masih penyelidikan, tapi sudah mendekati final (naik ke penyidikan). Ya, tunggu saja ya," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Asep menjelaskan pihaknya hampir rampung mengumpulkan data di tahap penyelidikan. Tersangka dalam kasus itu segera ditentukan.
"Nanti kita umumkan," ucap Asep.
Di sisi lain, dia menjelaskan kesulitan dalam penanganan kasus ini. Ada 488 toilet di Kabupaten Bekasi yang harus dicek satu-satu oleh KPK.
Tiap item toilet itu disamakan dengan data pengajuannya. Sehingga, kata Asep, pendalamannya membutuhkan waktu panjang.
"Jadi, memang kita yang menjadi sedikit tantangan bagi kita adalah bagaimana menentukan dari 488 itu kan tidak sedikit, dan ini satu (Kabupaten) Bekasi ya, luas gitu," ujar Asep.
Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Total dana dalam proyek ini mencapai Rp96,8 miliar.
Dari angka itu, tiap sekolah dapat jatah Rp198,5 juta untuk pembangunan toilet. Angka ini sempat mengejutkan publik beberapa waktu lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) menegaskan penyelidikan dugaan rasuah dalam proyek sekolah di Kabupaten Bekasi masih diusut. Kasus itu sedikit lagi naik ke tahap penyidikan.
"Ini sudah menuju final ya, itu masih penyelidikan, tapi sudah mendekati final (naik ke penyidikan). Ya, tunggu saja ya," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023.
Asep menjelaskan pihaknya hampir rampung mengumpulkan data di tahap
penyelidikan. Tersangka dalam kasus itu segera ditentukan.
"Nanti kita umumkan," ucap Asep.
Di sisi lain, dia menjelaskan kesulitan dalam penanganan kasus ini. Ada 488 toilet di Kabupaten Bekasi yang harus dicek satu-satu oleh KPK.
Tiap item toilet itu disamakan dengan data pengajuannya. Sehingga, kata Asep, pendalamannya membutuhkan waktu panjang.
"Jadi, memang kita yang menjadi sedikit tantangan bagi kita adalah bagaimana menentukan dari 488 itu kan tidak sedikit, dan ini satu (Kabupaten)
Bekasi ya, luas gitu," ujar Asep.
Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun 488 toilet untuk sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Total dana dalam proyek ini mencapai Rp96,8 miliar.
Dari angka itu, tiap sekolah dapat jatah Rp198,5 juta untuk pembangunan toilet. Angka ini sempat mengejutkan publik beberapa waktu lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)