Polri Petakan Potensi Permasalahan Cukai di Indonesia
Siti Yona Hukmana • 10 Mei 2023 17:37
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Korupsi Mabes Polri melakukan identifikasi masalah terhadap tata kelola cukai di Indonesia. Pemetaan permasalahan cukai perlu dilakukan untuk optimalisasi cukai sebagai penerimaan negara.
"Sejak pertengahan tahun 2022, Satgassus telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan korupsi pada penerimaan negara dalam pengelolaan penerimaan negara yang bersumber dari cukai," kata Wakil Kepala Satgas Pencegahan Korupsi Mabes Polri Novel Baswedan melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.
Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan sejak pertengahan 2022, Satgassus memperoleh berbagai informasi terkait permasalahan- permasalahan cukai. Menurutnya, permasalahan itu perlu dicari solusinya.
Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri menggelar focus group discussion (FGD) bertema Permasalahan dan Tantangan Cukai dalam kaitan dengan perlindungan kesehatan masyarakat. Adapun narasumber dan peserta FGD berasal dari instansi maupun organisasi yang kompeten dalam bidang cukai.
Terdiri dari Ditjen Bea Cukai, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Kesehatan, Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, GAPPRI, GAPMMI, INAPLAS, Indodata, DDTC, GAPRINDO, dan AMI.
Kasatgassus Pencegahan Korupsi Herry Muryanto memberikan sambutan saat pembukaan FGD. Optimalisasi penerimaan negara dan kepentingan bisnis diharapkan mampu mendeteksi permasalahan dari masukan yang ada.
"Sekaligus mendapatkan formula solusi terbaik atas permasalahan yang tepat," ujar Herry.
Herry menyebut Satgassus Pencegahan Korupsi telah membentuk tim yang diketuai Afief Yulian Miftach dengan anggota A. Damanik, Sugeng Basuki, Airien Marttanti Koesniar, Arba'a Achmadin dan Ronald Paul Sinyal. Tim ini fokus mencegah korupsi di sektor cukai.
Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Yudi Purnomo Harahap menambahkan pencegahan korupsi merupakan perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri diinginkan terlibat dalam upaya mendukung program-program pemerintah yang sedang memperkuat pertumbuhan perekonomian, dalam hal ini sektor Cukai.
"Dengan adanya perbaikan tata kelola Cukai tentu akan membuat terjadinya efisiensi dan efektivitas dalam penerimaan keuangan negara dari Cukai sekaligus menghindari adanya penyimpangan dan penyelewengan," ungkap mantan ketua Wadah Pegawai KPK itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Korupsi Mabes Polri melakukan identifikasi masalah terhadap tata kelola cukai di Indonesia. Pemetaan permasalahan cukai perlu dilakukan untuk optimalisasi cukai sebagai penerimaan negara.
"Sejak pertengahan tahun 2022, Satgassus telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan korupsi pada penerimaan negara dalam pengelolaan penerimaan negara yang bersumber dari cukai," kata Wakil Kepala Satgas Pencegahan Korupsi Mabes Polri Novel Baswedan melalui keterangan tertulis, Rabu, 10 Mei 2023.
Mantan Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan sejak pertengahan 2022, Satgassus memperoleh berbagai informasi terkait permasalahan- permasalahan cukai. Menurutnya, permasalahan itu perlu dicari solusinya.
Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri menggelar focus group discussion (FGD) bertema Permasalahan dan Tantangan Cukai dalam kaitan dengan perlindungan kesehatan masyarakat. Adapun narasumber dan peserta FGD berasal dari instansi maupun organisasi yang kompeten dalam bidang cukai.
Terdiri dari Ditjen Bea Cukai, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Kesehatan, Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia, PT Multi Bintang Indonesia Tbk, GAPPRI, GAPMMI, INAPLAS, Indodata, DDTC, GAPRINDO, dan AMI.
Kasatgassus Pencegahan Korupsi Herry Muryanto memberikan sambutan saat pembukaan FGD. Optimalisasi penerimaan negara dan kepentingan bisnis diharapkan mampu mendeteksi permasalahan dari masukan yang ada.
"Sekaligus mendapatkan formula solusi terbaik atas permasalahan yang tepat," ujar Herry.
Herry menyebut Satgassus Pencegahan Korupsi telah membentuk tim yang diketuai Afief Yulian Miftach dengan anggota A. Damanik, Sugeng Basuki, Airien Marttanti Koesniar, Arba'a Achmadin dan Ronald Paul Sinyal. Tim ini fokus mencegah korupsi di sektor cukai.
Anggota Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri Yudi Purnomo Harahap menambahkan pencegahan korupsi merupakan perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri diinginkan terlibat dalam upaya mendukung program-program pemerintah yang sedang memperkuat pertumbuhan perekonomian, dalam hal ini sektor Cukai.
"Dengan adanya perbaikan tata kelola Cukai tentu akan membuat terjadinya efisiensi dan efektivitas dalam penerimaan keuangan negara dari Cukai sekaligus menghindari adanya penyimpangan dan penyelewengan," ungkap mantan ketua Wadah Pegawai KPK itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
