Banyak Pejabat Ditjen Pajak Punya Moge, KPK: Wajar

Jakarta: Klub motor gede (moge) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sempat menjadi sorotan masyarakat beberapa waktu lalu. Warganet bahkan banyak yang menanyakan uang yang digunakan untuk membeli kendaraan gahar tersebut. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut tidak ada kejanggalan dari kepemilikan moge tersebut. Pejabat Ditjen Pajak itu dinilai mampu membeli kendaraan tersebut. "Kan misalnya rata-rata kalau saya liatin kemarin kan Kawasaki, Honda Rebel kan harganya sekitar Rp150 jutaan," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Maret 2023. Alex mengatakan para pejabat Ditjen Pajak itu memiliki tunjangan yang besar. Sehingga, lanjutnya, pembelian moge masih lumrah untuk mereka. "Dengan penghasilan di Ditjen Pajak yang dirjennya tukinnya (tunjangan kinerja) Rp100 juta setingkat direktur sekitar Rp60 sampai Rp80 juta, bagi kami hal yang wajar," ujar Alex.   Alex meminta masyarakat tidak berpikiran negatif dari kepemilikan moge pejabat itu. Karena, lanjutnya, harga mobil jauh lebih mahal. "Kalau dia bisa membeli mobil Innova misalnya, masyarakat melihat itu wajar. Cuma kan masyarakat melihat ketika seseorang itu melihat motor yang bukan kebanyakan wah ini sudah bermewah-mewahan ini. Padahal kan harganya segitu juga," ucap Alex. Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, meminta komunitas motor gede (moge) pegawai pajak dibubarkan. Sri Mulyani mengunggah tangkapan layar Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan, Suryo Utomo, mengendarai Harley-Davidson. Di kolom takarir, dia menyebutkan Blasting Rijder DJP yakni komunitas pegawai pajak yang menyukai motor besar.   "Beberapa hari ini beredar di berbagai Media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai Motor Gede (MoGe) bersama klub Blasting Rijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar," tulis Sri Mulyani di kolom takarir Instagramnya. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id