KPK. Foto: MI/Panca Syurkani
KPK. Foto: MI/Panca Syurkani

Sebelum OTT, Ketua DPRD Banten Sudah Mengimbau "Hati-hati"

Batur Parisi • 01 Desember 2015 21:51
medcom.id, Serang: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Asep Rachmatullah, sejak awal sudah meminta koleganya berhati-hati dalam pembahasan akusisis Bank Pundi menjadi Bank Banten Global Development.
 
"Padahal saya sudah kasih wanti-wanti. Agar berhati hati dan jangan bermain-main. Dari awal saya sudah tidak yakin dengan pembentukan (Bank Banten Global Development) itu," kata Asep ditemui di kediamannya di perumahan Serang City, Kota Serang, Banten, Selasa (1/12/2015) malam.
 
Dia menyebutkan pembentukan Bank Banten membutuhkan uang sebesar Rp1 triliun. Dia yakin operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap dua anggota DPRD Banten dan seorang pengusaha terkait dengan akuisisi itu. 

Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan dua anggota legislatif Banten dan seorang pengusaha swasta pada pukul 12.42 WIB, Selasa, 1 Desember, di sebuah restoran di Serpong, Tangerang. 
 
Mereka yang ditangkap adalah anggota DPRD Banten berinisial SMH dan TST, serta Direktur PT BGD berinisial RT. Ketiganya ditangkap ketika bertransaksi suap. "Serah terima uang dalam bentuk dolar dan rupiah," kata Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi.
 
Ketiganya diamankan bersama para sopir ke Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Tak lama berselang, dua staf dari RT diamankan dari kantornya pada pukul 15.30 WIB. Keduanya juga dibawa ke Gedung KPK.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan