Pengacara Otto Hasibuan bersama terdakwa Jessica Kumala Wongso. Foto: MI/Arya
Pengacara Otto Hasibuan bersama terdakwa Jessica Kumala Wongso. Foto: MI/Arya

Pengacara Jessica Sebut JPU Lakukan Pembohongan

Arga sumantri • 13 Oktober 2016 15:29
medcom.id, Jakarta: Tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso menyebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan pembohongan. Sebab keterangan JPU bertolak belakang dengan keterangan Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.
 
Kuasa hukum Jessica, Sordame Purba, mengatakan, keterangan JPU yang menyebut Wayan Mirna Salihin meninggal tidak wajar karena sianida tidak bisa dibenarkan. Sordame membeberkan, hasil resume medis Mirna dari Rumah Sakit Abdi Waluyo tidak pernah menyimpulkan Mirna meninggal tidak wajar.
 
Menurut Sordame, itu bisa dilihat dalam resume medis Rumah Sakit Abdi Waluyo dengan nomor registrasi 004/DIR/RSAW/2016. "Dengan demikian apa yang Jaksa Penuntut Umum sebutkan bahwa korban Mirna meninggal secara tidak wajar adalah bohong," kata Sordame saat membacakan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).
 
Sordame mengungkapkan, saat Mirna di Rumah Sakit Abdi Waluyo, dirinya hanya dilakukan pengambilan sampel cairan lambung sebanyak 10 cc. Cairan itu disimpan dalam dua tabung oleh dokter Rumah Sakit Abdi Waluyo, Adiyanto.
 
 
 
Pengambilan sampel dilakukan atas permintaan ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, yang menilai anaknya meninggal tidak wajar. Setelah pengambilan cairan lambung, jasad Mirna dipindahkan ke rumah duka Dharmais. "Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban Mirna," ungkap Sordame.
 
Tiga hari kemudian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (saat itu Kombes Krishna Murti) menyambangi Edi, lalu menyarankan agar jasad Mirna diautopsi.
 
Terkait kesimpulan Jaksa yang menyatakan hasil pemeriksaan setelah tiga hari itu wajah Mirna kemerahan dan disimpulkan akibat terpapar sianida, dibatah Sordame.
 
Menurut dia, warna kemerahan pada wajah Mirna akibat perona wajah. Sebab, dalam Berita Acara Pemeriksaan tertuang kalau seorang petugas pemandi dan perias jenazah di rumah duka Dharmais telah merias wajah Mirna.
 
"Bukan sebagai akibat yang timbul karena korban Mirna meminum atau terpapar sianida," kata Sordame.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan