Jakarta: Polri menyelidiki bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Termasuk, mengevaluasi rangkaian penangkapan teroris di daerah tersebut.
"Ini bagian daripada evaluasi penyidik Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, nanti kita tentunya akan melihat sejauh mana yang sudah kita lakukan penangkapan (teroris)," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers, di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Argo menyebut proses penyelidikan juga dilakukan pada serangkaian penangakapan teroris di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu diyakini akan menjelaskan kaitan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan jaringan teroris.
Baca: Bom di Makassar Diyakini Pesan Perlawanan Atas Penangkapan Teroris
"Apakah ada kaitannya dengan yang ini. Nanti kan bisa menemukan (kaitanya) setelah kita sudah mendapatkan data," tuturnya.
Sebelumnya sebanyak 20 terduga teroris ditangkap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Januari 2021, sekitar pukul 06.00 WIB. Penangkapan dilakukan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Vila Mutiara.
"Kelompok teroris di Perumahan Vila Mutiara Biru Makassar sebanyak 20 orang, dua di antaranya meninggal karena melawan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Januari 2021.
Merdisyam mengatakan puluhan terduga teroris itu masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka ditangkap di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
Jakarta: Polri menyelidiki bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Termasuk, mengevaluasi rangkaian penangkapan
teroris di daerah tersebut.
"Ini bagian daripada evaluasi penyidik Detasemen Khusus (
Densus) 88 Antiteror, nanti kita tentunya akan melihat sejauh mana yang sudah kita lakukan penangkapan (teroris)," ujar Kadiv Humas Mabes
Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers, di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Argo menyebut proses penyelidikan juga dilakukan pada serangkaian penangakapan teroris di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu diyakini akan menjelaskan kaitan
bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan jaringan teroris.
Baca: Bom di Makassar Diyakini Pesan Perlawanan Atas Penangkapan Teroris
"Apakah ada kaitannya dengan yang ini. Nanti kan bisa menemukan (kaitanya) setelah kita sudah mendapatkan data," tuturnya.
Sebelumnya sebanyak 20 terduga teroris ditangkap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Januari 2021, sekitar pukul 06.00 WIB. Penangkapan dilakukan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Vila Mutiara.
"Kelompok teroris di Perumahan Vila Mutiara Biru Makassar sebanyak 20 orang, dua di antaranya meninggal karena melawan," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 6 Januari 2021.
Merdisyam mengatakan puluhan terduga teroris itu masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Mereka ditangkap di sejumlah lokasi di Kota Makassar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)