Bantu Usut Aset Briptu Hasbudi, KPK Punya Pasukan Mumpuni

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta membantu Polda Kalimantan Utara (Kaltara) mengusut aset milik Briptu Hasbudi. KPK mempunyai pasukan mumpuni untuk mengusut aset polisi tajir itu. "KPK dengan punya direktorat baru, pengelolaan barang bukti dan eksekusi, termasuk ada unit selain aset tracing, juga kan ada accounting forensik, itu dibutuhkan untuk bagaimana mentracing dugaan dari harta yang diperoleh dari kegiatan (penambangan) yang diduga ilegal tadi," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Mei 2022. Ali mengatakan divisi itu bisa menelusuri aset yang diduga melanggar hukum. Sehingga aset Hasbudi yang diduga terkait pencucian uang bakal diketahui. "Tentu nanti ada koordinasi kami baik itu dengan Polda Kaltara-nya, dari unit tracing dan accounting forensik KPK untuk menelusuri lebih jauh aset-asetnya," ujar Ali. Baca: KPK Buka Peluang Usut Dugaan Korupsi dalam Kasus Briptu Hasbudi Jika ada bukti dugaan korupsi dalam pengusutan aset polisi tajir itu KPK bakal bertindak. Lembaga Antirasuah tidak akan memberikan ampun koruptor di bidang sumber daya alam. "Isu terkait isu sumber daya alam juga menjadi konsen KPK ya," tutur Ali. Briptu Hasbudi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penambangan emas ilegal. Polisi tajir itu juga terjerat dalam dugaan penyelundupan pakaian bekas ke Malaysia. Polisi saat ini masih belum percaya Hasbudi hanya melakukan pelanggaran hukum dalam dua kasus itu. Korps Bhayangkara kini tengah mendalami kasus untuk mencari dugaan pelanggaran hukum lainnya.