Polisi Tegaskan Tak Gelar Razia Motor Selama Pandemi Covid-19

Jakarta: Polisi tidak akan menggelar razia kendaraan bermotor selama pandemi covid-19. Razia itu berpotensi melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19. "Yang perlu saya sampaikan bahwa Polri sejak beberapa bulan lalu itu tidak lagi melaksanakan razia, karena akan menimbulkan kerumunan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Maret 2021. Sebab, razia biasanya dilakukan dengan sengaja memberhentikan semua pengendara yang melintas di area penindakan. Sambodo mengatakan pihaknya hanya menindak pengendara yang tertangkap tangan melanggar lalu lintas selama pandemi. "Jadi sifatnya bukan razia," kata Sambodo. Saat ini, polisi lalu lintas (polantas) gencar menindak pengendara yang menggunakan knalpot racing. Upaya itu disebut untuk filterisasi atau menertibkan kawasan bebas dari polusi suara akibat knalpot bising dan pengendara yang berisiko mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. "Apa itu pengendara yang berisiko? Kebut-kebutan, ugal-ugalan, dan perilaku berkerumun," kata dia. Baca: Meski Ada e-TLE, Polantas Tetap Tilang Pelanggar Lalu Lintas Mulanya filterisasi kendaraan yang menggunakan knalpot bising dan kebut-kebutan itu dilakukan hanya di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Kemudian, meluas ke Jalan Sudirman dan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Bahkan, saat ini diberlakukan hingga seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya. Penindakan dilakukan kasat lantas masing-masing polres. Kegiatan itu dilakukan hanya pada malam-malam libur dan akhir pekan. "Itu dijaga dan dilakukan filterisasi, jadi bukan hanya di kawasan protokol Sudirman-Thamrin, tapi polres-polres juga," ucap Sambodo.