medcom.id, Jakarta: Johan Budi Sapto Pribowo ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan bersama Taufiqurrahman Ruqi dan Indriatono Seno Aji bakal bertugas menggantikan posisi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara.
Lantas, siapa sebenarnya Johan Budi SP? Pria kelahiran Mojokerto 29 Januari 1966 ini merupakan lulusan Teknik Metalurgi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1992. Selepas menempuh jalur kuliah, Johan sempat bekerja di Pusat Penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas dari 1992 hingga 1996. Saat bertugas di PPTMBG, Johan sudah mulai menjadi kolumnis di sejumlah media massa.
Pada 1996, dia mulai menjadi reporter di Majalah Forum Keadilan. Di majalah tersebut, Johan meniti karir menjadi editor pada 2000. Selepas dari Majalah Forum Keadilan, Johan hijrah ke Majalah TEMPO. Di TEMPO, Johan sempat menjadi redaktur politik, koordinator biro Jakarta, kemudian menjadi redaktur nasional di Koran TEMPO. Tak hanya itu, Johan pernah menjadi redaktur investigasi TEMPO.
Lima tahun berkarir di TEMPO, membuat kemampuan Johan kian berkembang. Pada 2005, Johan kemudian tercatat sebagai pegawai di bagian hubungan masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bekal pengalaman di dunia media, menjadikan Johan sebagai juru bicara KPK. Posisi itu dia emban dari 2005 hingga 2015. Saat menjabat juru bicara, Johan juga berkarir sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, kemudian Kepala Biro Humas, dan terakhir menjabat sebagai Deputi Pencegahan.
Belum setahun menjabat Deputi, ayah dua anak ini diberi tugas berat. Johan diangkat Presiden Joko Widodo untuk menjadi Plt Pimpinan KPK. Posisi krusial ini akan dijabat Johan hingga sampai terpilihnya pimpinan definitif KPK. Kini, paripurna sudah karir Johan di lembaga antirasywah.
medcom.id, Jakarta: Johan Budi Sapto Pribowo ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan bersama Taufiqurrahman Ruqi dan Indriatono Seno Aji bakal bertugas menggantikan posisi Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang diberhentikan sementara.
Lantas, siapa sebenarnya Johan Budi SP? Pria kelahiran Mojokerto 29 Januari 1966 ini merupakan lulusan Teknik Metalurgi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia tahun 1992. Selepas menempuh jalur kuliah, Johan sempat bekerja di Pusat Penelitian dan pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB) Lemigas dari 1992 hingga 1996. Saat bertugas di PPTMBG, Johan sudah mulai menjadi kolumnis di sejumlah media massa.
Pada 1996, dia mulai menjadi reporter di Majalah Forum Keadilan. Di majalah tersebut, Johan meniti karir menjadi editor pada 2000. Selepas dari Majalah Forum Keadilan, Johan hijrah ke Majalah TEMPO. Di TEMPO, Johan sempat menjadi redaktur politik, koordinator biro Jakarta, kemudian menjadi redaktur nasional di Koran TEMPO. Tak hanya itu, Johan pernah menjadi redaktur investigasi TEMPO.
Lima tahun berkarir di TEMPO, membuat kemampuan Johan kian berkembang. Pada 2005, Johan kemudian tercatat sebagai pegawai di bagian hubungan masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bekal pengalaman di dunia media, menjadikan Johan sebagai juru bicara KPK. Posisi itu dia emban dari 2005 hingga 2015. Saat menjabat juru bicara, Johan juga berkarir sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, kemudian Kepala Biro Humas, dan terakhir menjabat sebagai Deputi Pencegahan.
Belum setahun menjabat Deputi, ayah dua anak ini diberi tugas berat. Johan diangkat Presiden Joko Widodo untuk menjadi Plt Pimpinan KPK. Posisi krusial ini akan dijabat Johan hingga sampai terpilihnya pimpinan definitif KPK. Kini, paripurna sudah karir Johan di lembaga antirasywah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)