Presiden Direktur PT Sentul City sekaligus Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng, Kamis (21/8). Foto: MI/Rommy Pujianto
Presiden Direktur PT Sentul City sekaligus Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng, Kamis (21/8). Foto: MI/Rommy Pujianto

Yohan Ditangkap, Bos Sentul City Minta Staf Pindahkan Dokumen

Meilikhah • 08 April 2015 15:30
Metrotnews.com, Jakarta: Terdakwa penyuap  Kwee Cahyadi Kumala alias Swee Teng meminta stafnya, Shirley Tjung, memindahkan dokumen dari kantor Haryadi Kumala alias Asie ke tempat lain. Hal itu terjadi setelah anak buah Swee Teng FX Yohan Yap ditangkap KPK.
 
"Setelah (Yohan Yap) tertangkap, apakah ada pertemuan dengan terdakwa? Pernah diperintah memindahkan dokumen?" tanya Hakim Sutiyo Jumagi Akhirno ke Shirley, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015).
 
Shirley tak tahu Yohan tertangkap tangan oleh KPK. Sekitar pukul 18.00 WIB, 7 Mei tahun lalu, Swee Teng meneleponnya dan meminta dirinya kembali ke kantor Haryadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, untuk membereskan dokumen-dokumen.

"Permintaan pindah itu sejak 2013, kami masih bandel tetap tinggal. Saya tidak tahu Yohan tertangkap. Bapak (Swee Teng) meminta untuk bereskan dokumen lewat telepon. Dia marah," terang Shirley.
 
"Saat itu, saya sudah di Tol Cawang, kemudian balik lagi untuk membereskan dokumen. Tapi sebentar, besoknya dilanjutkan lagi," tutur Sherley.
 
Menurut Shirley, dokumen yang ia rapikan terkait surat-surat tanah 10-15 tahun lalu. Ia melanjutkan, dokumen-dokumen tersebut dipindahkan ke Sentul City, tempat Swee Teng berkantor.
 
Namun, sebelum disimpan di Sentul City, dokumen-dokumen itu sempat dua kali transit di kantor anak usaha PT Brilliant Perdana Sakti (BPS), PT Fajar Abadi Masindo di Pulogadung, Jakarta Timur, dan Tangerang.
 
Shirley membantah pemindahan dokumen-dokumen itu karena Yohan Yap tertangkap tangan saat hendak menyuap Bupati Bogor saat itu, Rahmat Yasin. Menurutnya, rencana pindah sudah sejak 2013, namun belum terwujud.
 
"Tapi, pada saat telepon itu bapak marah, akhirnya malam itu juga berkemas," jelas Shirley.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan