Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan kondisi psikologi M Ecky Listiantho, 34. Ecky merupakan tersangka kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi terhadap perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsi, 54, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Tim penyidik bekerja sama dengan tim APSIFOR (asosiasi psikologi forensik) dan juga psikiatri forensik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dilansir dari Antara, Sabtu, 7 Januari 2023.
Hengki mengatakan tim penyidik akan terus melakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami motif tersangka melakukan pembunuhan disertai mutilasi. "Termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," ujarnya.
Penemuan mayat korban mutilasi tersebut berawal dari laporan orang hilang di Polsek Bantar Gebang. Seseorang yang dilaporkan hilang adalah pria Ecky. Kemudian, polisi mendapat informasi bahwa yang bersangkutan ada di salah satu indekos, Tambun, Bekasi.
Polisi kemudian mendatangi indekos Ecky pada Kamis, 29 Desember 2022 sekitar pukul 23.00 WIB dan meminta kepada pemilik indekos untuk membuka kamar kos yang bersangkutan. Bukannya menemukan Ecky, petugas justru dikejutkan dengan penemuan mayat yang disimpan dalam kontainer plastik.
Polisi kemudian memanggil tim forensik dan INAFIS untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban. Saat petugas sedang mengevakuasi jenazah korban mutilasi itu, ada sebuah mobil yang masuk ke halaman indekos, namun kemudian langsung kabur.
Petugas yang curiga kemudian langsung mengejar mobil tersebut dan ternyata di dalam mobil tersebut ada Ecky dan beberapa orang lainnya. Petugas selanjutnya mengamankan Ecky dan seluruh penumpang mobil tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Said Sukanto dan Pusat Laboratorium Forensik Polri kemudian mengungkap bahwa mayat tersebut adalah perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsi, 54. Tim forensik juga memperkirakan korban dibunuh pada November 2021 dan jasadnya disimpan Ecky selama lebih satu tahun.
Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan kondisi psikologi M Ecky Listiantho, 34. Ecky merupakan tersangka kasus dugaan pembunuhan disertai
mutilasi terhadap perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsi, 54, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Tim penyidik bekerja sama dengan tim APSIFOR (asosiasi psikologi forensik) dan juga psikiatri forensik," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dilansir dari
Antara, Sabtu, 7 Januari 2023.
Hengki mengatakan tim penyidik akan terus melakukan pemeriksaan intensif untuk mendalami motif tersangka melakukan pembunuhan disertai mutilasi. "Termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," ujarnya.
Penemuan mayat korban mutilasi tersebut berawal dari laporan orang hilang di Polsek Bantar Gebang. Seseorang yang dilaporkan hilang adalah pria Ecky. Kemudian, polisi mendapat informasi bahwa yang bersangkutan ada di salah satu indekos, Tambun, Bekasi.
Polisi kemudian mendatangi indekos Ecky pada Kamis, 29 Desember 2022 sekitar pukul 23.00 WIB dan meminta kepada pemilik indekos untuk membuka kamar kos yang bersangkutan. Bukannya menemukan Ecky, petugas justru dikejutkan dengan
penemuan mayat yang disimpan dalam kontainer plastik.
Polisi kemudian memanggil tim forensik dan INAFIS untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban. Saat petugas sedang mengevakuasi jenazah korban mutilasi itu, ada sebuah mobil yang masuk ke halaman indekos, namun kemudian langsung kabur.
Petugas yang curiga kemudian langsung mengejar mobil tersebut dan ternyata di dalam mobil tersebut ada Ecky dan beberapa orang lainnya. Petugas selanjutnya mengamankan Ecky dan seluruh penumpang mobil tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Said Sukanto dan Pusat Laboratorium Forensik Polri kemudian mengungkap bahwa
mayat tersebut adalah perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsi, 54. Tim forensik juga memperkirakan korban dibunuh pada November 2021 dan jasadnya disimpan Ecky selama lebih satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)