medcom.id, Jakarta: Pemilik CV Semesta Berjaya Memi kerap berkomunikasi melalui pesan whatsapp dengan Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Barat Benhur Ngkaim. Memi sering bertanya soal kepastian perusahaannya dapat penyaluran gula impor dari Bulog.
Hal ini terungkap dalam sejumlah pesan whatsaap antara Memi dan Benhur yang dibuka Jaksa Penuntut Umum pada KPK di persidangan. Dalam sejumlah pesan yang dikirim, Memi kerap menyapa Benhur lebih dulu lalu menanyakan soal gula.
Berikut percakapan antara Memi dan Benhur:
Memi: Dear Bpk Benhur. Meme sudah sampai di Jakarta. Boleh kita ketemu? Terima kasih.
Benhur: Saya masih rapat di Bogor bu sampai Sabtu.
Memi: Terima kasih pak. Maaf pak apakah sudah ada kabar tentang gula impor Sumbar dan harganya Pak? Terima kasih.
Benhur: Setelah ada info langsung saya kasi info bu
Memi: Baik, Pak Benhur. Terima kasih
Baca: Pengacara Sebut KPK Harusnya Cegah Irman Sebelum Terima Duit
Tak cuma itu, dalam pesan whatsapp yang dibuka Jaksa diketahui Memi bertemu dengan eks Ketua DPD RI Irman Gusman. Diduga keduanya membahas soal gula.
Pertemuan itu diabadikan dan dikirim Memi pada Benhur. Memi juga mengabarkan, kalau Irman ingin berbicara dengan Benhur.
"Selamat malam pa Benhur. Meme sedang bersama dengan Pak Irman Gusman, ketua DPD RI. Beliau minta dihubungkan untuk bicara dengan Bpk. Mohon izin untuk telepon bapak, Terima kasih," kata Memi pada Benhur sambil mengirim foto berdua dengan Irman.
JPU pada KPK menampilkan foto Pemilik CV Semesta Berjaya Memi bersama eks Ketua DPD Irman Gusman. Foto: Renatha Swasty/Metrotvnews.com.
Tapi, pesan itu tak ditanggapi Benhur. Pesan baru dibalas beberapa waktu belakang. Benhur mengaku sedang rapat kerja sehingga tidak melihat ponsel.
Benhur yang juga hadir sebagai saksi untuk pemeriksaan terdakwa Memi dan suaminya Xaverandy Sutanto mengaku, memproses pengajuan gula impor yang diajukan Memi lantaran perintah Irman. Benhur mendapat telepon dari Dirut Perum Bulog Djarot Sukmayati supaya membantu perusahaan Memi sebagai pihak penyalur gula.
"Karena titipan (titipan Irman), jadi kami laksanakan," ujar Benhur.
Kegelisahan Irman perusahaan Memi tak kebagian jatah gula impor pun langsung diutarakan pada Djarot. Irman menghubungi Djarot dan mengatakan kalau Benhur tak berani sehingga Memi meminta bantuan Irman menghubungi Djarot.
Hal ini terungkap dalam percakapan telepon antara Irman dan Djarot yang diputar Jaksa Penuntut Umum pada KPK.
Irman: Iya kan. Jadi ha ah. Mohon dibantu kebetulan Pak Benhur di sana. Dia ini cuma kan namanya kadis sama kabulog kan jauh bener kan. Kaya lihat matahari.
Djarot: (tertawa) nggak berani dia. Haha
Irman: Dia (Memi) bilang udah lewat pak Irman aja katanya. Ah yaudah nanti saya bilang kerjanya yang bagus ya. Saya bilang begitu.
Djarot: Hhmm. Baik baik baik.
medcom.id, Jakarta: Pemilik CV Semesta Berjaya Memi kerap berkomunikasi melalui pesan
whatsapp dengan Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Barat Benhur Ngkaim. Memi sering bertanya soal kepastian perusahaannya dapat penyaluran gula impor dari Bulog.
Hal ini terungkap dalam sejumlah pesan
whatsaap antara Memi dan Benhur yang dibuka Jaksa Penuntut Umum pada KPK di persidangan. Dalam sejumlah pesan yang dikirim, Memi kerap menyapa Benhur lebih dulu lalu menanyakan soal gula.
Berikut percakapan antara Memi dan Benhur:
Memi: Dear Bpk Benhur. Meme sudah sampai di Jakarta. Boleh kita ketemu? Terima kasih.
Benhur: Saya masih rapat di Bogor bu sampai Sabtu.
Memi: Terima kasih pak. Maaf pak apakah sudah ada kabar tentang gula impor Sumbar dan harganya Pak? Terima kasih.
Benhur: Setelah ada info langsung saya kasi info bu
Memi: Baik, Pak Benhur. Terima kasih
Baca: Pengacara Sebut KPK Harusnya Cegah Irman Sebelum Terima Duit
Tak cuma itu, dalam pesan
whatsapp yang dibuka Jaksa diketahui Memi bertemu dengan eks Ketua DPD RI Irman Gusman. Diduga keduanya membahas soal gula.
Pertemuan itu diabadikan dan dikirim Memi pada Benhur. Memi juga mengabarkan, kalau Irman ingin berbicara dengan Benhur.
"Selamat malam pa Benhur. Meme sedang bersama dengan Pak Irman Gusman, ketua DPD RI. Beliau minta dihubungkan untuk bicara dengan Bpk. Mohon izin untuk telepon bapak, Terima kasih," kata Memi pada Benhur sambil mengirim foto berdua dengan Irman.
JPU pada KPK menampilkan foto Pemilik CV Semesta Berjaya Memi bersama eks Ketua DPD Irman Gusman. Foto: Renatha Swasty/Metrotvnews.com.
Tapi, pesan itu tak ditanggapi Benhur. Pesan baru dibalas beberapa waktu belakang. Benhur mengaku sedang rapat kerja sehingga tidak melihat ponsel.
Benhur yang juga hadir sebagai saksi untuk pemeriksaan terdakwa Memi dan suaminya Xaverandy Sutanto mengaku, memproses pengajuan gula impor yang diajukan Memi lantaran perintah Irman. Benhur mendapat telepon dari Dirut Perum Bulog Djarot Sukmayati supaya membantu perusahaan Memi sebagai pihak penyalur gula.
"Karena titipan (titipan Irman), jadi kami laksanakan," ujar Benhur.
Kegelisahan Irman perusahaan Memi tak kebagian jatah gula impor pun langsung diutarakan pada Djarot. Irman menghubungi Djarot dan mengatakan kalau Benhur tak berani sehingga Memi meminta bantuan Irman menghubungi Djarot.
Hal ini terungkap dalam percakapan telepon antara Irman dan Djarot yang diputar Jaksa Penuntut Umum pada KPK.
Irman: Iya kan. Jadi ha ah. Mohon dibantu kebetulan Pak Benhur di sana. Dia ini cuma kan namanya kadis sama kabulog kan jauh bener kan. Kaya lihat matahari.
Djarot: (tertawa) nggak berani dia. Haha
Irman: Dia (Memi) bilang udah lewat pak Irman aja katanya. Ah yaudah nanti saya bilang kerjanya yang bagus ya. Saya bilang begitu.
Djarot: Hhmm. Baik baik baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
