Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

KPK Minta Masyarakat Percaya Korupsi Bisa Diminimalisir

Candra Yuri Nuralam • 30 Oktober 2023 07:22
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan program pencegahan dan pendidikan antirasuah bakal terus digaungkan. Masyarakat diharap memercayai bahwa tindakan korup bisa diminimalisir.
 
"Kita harus yakin dan percaya bahwa kita mampu meminimalisir tindakan korupsi, yang saat ini bukan hanya terjadi di lingkungan pejabat negara tetapi juga di lingkup pendidikan tinggi," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis, Senin, 30 Oktober 2023.
 
Program pencegahan maupun pendidikan antirasuah dari KPK kerap diremehkan publik. Masyarakat lebih menyukai Lembaga Antirasuah jika melakukan penindakan hukum ketimbang mengupayakan korupsi tidak terjadi.

Pemikiran itu dinilai salah. Pencegahan maupun pendidikan sama pentingnya dengan penindakan kasus korupsi.
 
Johanis juga menjelaskan kepercayaan masyarakat penting untuk menjalankan program pencegahan maupun pendidikan antirasuah. Sebab, KPK tidak bisa menekan tindakan korup sendirian.
 
"Zero corruption tentunya akan dicapai jika dimulai dari masyarakatnya untuk sadar antikorupsi," ujar Johanis.
 
Para penegak hukum juga diminta membantu menyadarkan masyarakat dengan pentingnya sikap antikorupsi. Peran semua pihak dalam menutup celah rasuah dinilai penting.
 
"Dibutuhkan sinergitas antar lembaga pemberantasan korupsi yaitu KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. Strateginya melalui pendidikan anti korupsi, pencegahan, serta penindakan," ucap Johanis.
 
Pencegahan maupun pendidikan antikorupsi diyakini memberikan jaminan Indonesia bersih dari tindakan korup di masa depan. Bantuan dari masyarakat dinilai mendesak karena indeks persepsi korupsi (IPK) di Tanah Air terus merosot tiap tahunnya.
 
"Fokus utamanya dengan mulai mengedukasi masyarakat, bahwa perilaku korupsi dapat merugikan negara dan masyarakat," tutur Johanis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan