Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan alasan terjadinya pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan). Sebagian tersangka tak kuat haknya dikurangi.
"Simpelnya itu kan tahanan butuh ruang yang lebih longgar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.
Uang pungli dipastikan tidak dimaksudkan agar tahanan bisa keluar sementara. Duit panas itu mengalir agar tersangka bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
"Mereka kan misalnya perlu komunikasi sama keluarga dan sebagainya, perlu makanan dan sebagainya, itu yang kemudian mereka manfaatkan," ucap Alex.
Sebelumnya, KPK membeberkan tindakan koruptif dari skandal pungli di rutan yang dikelolanya, yakni berupa suap, gratifikasi, dan pemerasan. Petugas bakal mengizinkan penggunaan handphone jika diberi duit.
"Diduga perbuatannya berupa suap, gratif, dan pemerasan kepada tahanan KPK untuk mendapatkan keringanan dan penggunaan alat komunikasi," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juni 2023.
Ghufron menyebut permainan kotor itu sudah terjadi lama. Namun, baru saat ini terbongkar ke publik.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) membeberkan alasan terjadinya pungutan liar (
pungli) di rumah tahanan (rutan). Sebagian tersangka tak kuat haknya dikurangi.
"Simpelnya itu kan tahanan butuh ruang yang lebih longgar," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Selasa, 27 Juni 2023.
Uang pungli dipastikan tidak dimaksudkan agar tahanan bisa keluar sementara. Duit panas itu mengalir agar tersangka bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
"Mereka kan misalnya perlu komunikasi sama keluarga dan sebagainya, perlu makanan dan sebagainya, itu yang kemudian mereka manfaatkan," ucap Alex.
Sebelumnya, KPK membeberkan tindakan koruptif dari skandal pungli di rutan yang dikelolanya, yakni berupa suap, gratifikasi, dan pemerasan. Petugas bakal mengizinkan penggunaan handphone jika diberi duit.
"Diduga perbuatannya berupa suap, gratif, dan pemerasan kepada tahanan KPK untuk mendapatkan keringanan dan penggunaan alat komunikasi," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Juni 2023.
Ghufron menyebut permainan kotor itu sudah terjadi lama. Namun, baru saat ini terbongkar ke publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)