Ada Pengutang BLBI Coba Memberikan Aset Bermasalah

Jakarta: Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI menyebut penagihan utang ke obligor dan debitur tidak mudah. Beberapa di antara mereka ada yang mencoba melunasi utang dengan aset bermasalah. "Adanya barang yang sudah dijanjikan atau barang yang sudah dijaminkan setelah kita cek ternyata sudah beralih tangan," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas BLBI Rionald Silaban dalam telekonferensi di Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021. Rionald mengatakan banyak aset bermasalah yang dijadikan jaminan utang. Beberapa masalah aset bisa diselesaikan dengan bantuan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebagian aset bermasalah juga ada yang tidak bisa diselesaikan. Bagian itu dinilai sebagai upaya penipuan dan bakal dilanjutkan ke ranah hukum. "Kalau ada potensi tindak pidananya itu akan ditindaklanjuti," ujar Rionald. Baca: Satgas BLBI Serahkan Hak Guna Aset ke 7 Kementerian Lembaga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta debitur dan obligor BLBI tidak mencoba menipu. Pemerintah tidak segan memidanakan mereka yang berani menipu dalam pembayaran utang. "Karena sejak dulu kalau kita tidak bertindak selalu terjadi tawar-menawar, waktu tawar menawar ini enggak jelas," tegas Mahfud.