medcom.id, Jakarta: Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan SS, sopir yang membawa kabur Bus TransJakarta. Hasil tes kejiwaan diperkirakan baru keluar pekan depan.
"Hasil kejiwaan (baru diketahui) satu minggu. Mudah-mudahan bisa secepatnya," kata Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Kamis 3 Agustus 2017.
Tuti belum mau mengungkapkan langkah-langkah penganganan selanjutnya. Termasuk, bila hasil tes menujukkan SS mengidap gangguan jiwa.
"Kita lihat perkembangan," imbuh Tuti.
SS diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Langkah itu dilakukan lantaran keterangan SS kerap berubah.
Dia juga mengaku tidak sadar telah membawa bus hingga ke Jalur Pantura, Pekalongan. SS mengaku kerap mendapat bisikan.
Jika hasil pemeriksaan SS menunjukan kejiwaan terganggu, kasus kemungkinan besar bakal disetop.
SS membawa kabur bus TransJakarta hingga ke Jalur Pantura. SS lalu diamankan di Polres Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelum mencokok SS, polisi mendapat laporan ada bus yang mengisi bahan bakar di pom bensin Bondansari, Jawa Tengah, tetapi tak membayar.
Bus TransJakarta yang dibawa kabur SS hingga Pekalongan juga sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot hanya geleng-geleng mengetahui hal tersebut.
"Yang mencuri itu nekat banget. Enggak tanggung-tanggung," kata Djarot.
(Baca juga: Terduga Pencuri Bus TransJakarta Ditetapkan sebagai Tersangka)
medcom.id, Jakarta: Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan SS, sopir yang membawa kabur Bus TransJakarta. Hasil tes kejiwaan diperkirakan baru keluar pekan depan.
"Hasil kejiwaan (baru diketahui) satu minggu. Mudah-mudahan bisa secepatnya," kata Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini saat dikonfirmasi
Metrotvnews.com, Kamis 3 Agustus 2017.
Tuti belum mau mengungkapkan langkah-langkah penganganan selanjutnya. Termasuk, bila hasil tes menujukkan SS mengidap gangguan jiwa.
"Kita lihat perkembangan," imbuh Tuti.
SS diperiksa kejiwaannya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Langkah itu dilakukan lantaran keterangan SS kerap berubah.
Dia juga mengaku tidak sadar telah membawa bus hingga ke Jalur Pantura, Pekalongan. SS mengaku kerap mendapat bisikan.
Jika hasil pemeriksaan SS menunjukan kejiwaan terganggu, kasus kemungkinan besar bakal disetop.
SS membawa kabur bus TransJakarta hingga ke Jalur Pantura. SS lalu diamankan di Polres Pekalongan, Jawa Tengah. Sebelum mencokok SS, polisi mendapat laporan ada bus yang mengisi bahan bakar di pom bensin Bondansari, Jawa Tengah, tetapi tak membayar.
Bus TransJakarta yang dibawa kabur SS hingga Pekalongan juga sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot hanya geleng-geleng mengetahui hal tersebut.
"Yang mencuri itu nekat banget. Enggak tanggung-tanggung," kata Djarot.
(Baca juga:
Terduga Pencuri Bus TransJakarta Ditetapkan sebagai Tersangka)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)