Harun Masiku Dikabarkan di Kamboja, KPK Sudah Koordinasi

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons kabar yang menyebut buronan sekaligus mantan calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Harun Masiku berada di Kamboja. Lembaga Antirasuah mengeklaim sudah mengoordinasikan pencariannya dengan Mabes Polri sejak lama. "Kan koordinasi sudah dari dulu," kata  Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2023. Alex mengatakan KPK sudah meminta Mabes Polri mengeluarkan red notice untuk mempersempit pergerakan Harun di luar negeri. Lembaga Antirasuah juga berkoordinasi dengan interpol untuk memaksimalkan pengejaran. "Dan kemarin ada informasi katanya ke Malaysia, kita sudah kirim tim, bahkan kita sudah kirim tim untuk menindaklanjuti informasi itu sudah," ucap Alex.   Menurutnya, semua informasi terkait keberadaan Harun langsung ditindaklanjuti meskipun berakhir dengan tangan kosong. Contohnya, saat KPK ke Malaysia. "Penyidik kita kirim (ke Malaysia) ternyata kosong," ujar Alex. Beredar kabar Harun mengganti kewarganegaraannya di Kamboja. Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti pun memastikan akan menyelidiki informasi itu.   "Kami akan tindak lanjuti kerja sama dengan KPK dan Interpol serta otoritas Kamboja," kata Krishna saat dikonfirmasi, Rabu, 26 Juli 2023.   Harun Masiku adalah tersangka KPK yang dikejar sejak 2020. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu wajib mempertanggung jawabkan kasus dugaan suap pengganti antar waktu (PAW) DPR.