"Kami berharap hukuman tegas perlu diterapkan kepada oknum anggota, agar yang bersangkutan jera," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi, Senin, 6 Desember 2021.
Menurut Poengky, tindakan tegas itu bisa menjadi peringatan bagi anggota-anggota lain. Upaya itu dianggap bisa mencegah terjadinya kejahatan yang sama di masa yang akan datang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Poengky mengapresiasi Polda Jawa Timur yang sigap memproses kasus tersebut. Dia mendorong penyidik dan Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Timur melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
"Jika nantinya terbukti, apa yang dilakukan Bripda RB (Randy) adalah tindakan kejam, memalukan diri sendiri, dan keluarga, serta mencoreng nama baik institusi," ungkap juru bicara Kompolnas itu.
Bripda Randy telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Anggota Polres Pasuruan Kabupaten itu dijerat Pasal 348 KUHP tentang Aborsi jo Pasal 55 KUHP tentang Menyuruh Melakukan Tindak Pidana, dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan penjara.
Baca: Menteri PPPA Minta Kasus NW Diusut Tuntas
"Selain diperiksa atas dugaan melakukan tindak pidana, Bripda RB juga diperiksa Propam dan nantinya akan diproses pelanggaran kode etik. Ancaman terberat untuk hukuman etik adalah pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH)," ujar Poengky.
NRW ditemukan tewas di dekat makam ayahnya usai menenggak racun. Korban depresi usai menjalin hubungan dengan oknum anggota polisi bernama Bripda Randy Bagus Hari Sasongko.
NRW diketahui berpacaran dengan oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan itu sejak 2019. Mereka awalnya bertemu dan berkenalan dalam suatu acara di Malang, lalu sepakat berpacaran. Korban dan pacarnya Randy Bagus Hari Sasongko diketahui berhubungan badan dari 2020 hingga 2021.
Kasus kematian, NRW, trending di Twitter dengan tagar #savenoviawidyasari. Saat ini,cuitan tentang kematian mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya ini sudah lebih dari 127.000 dicuit ulang. Dalam cuitannya akun sugarbaby, ada nama Rendy yang disebut menjadi dalang korban bunuh diri.
Curhatan Novia yang diunggah di media sosial direspon beragam oleh warganet. Ada yang sedih, prihatin, hingga geram penuh emosi. Sebab dalam curhatannya, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang ini depresi lantaran menjadi korban penganiayaan keluarga pacar hingga pemerkosaan.