“Sebagai advokat senior dengan rekam jejak yang panjang di dunia hukum dan HAM (hak asasi manusia), maka tak heran jika ratusan advokat menyatakan siap membela Munaraman," kata salah satu anggota tim kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, 1 Agustus 2021.
Menurut dia, bantuan ini tak lepas karena mantan sekretaris Front Pembela Islam (FPI) punya banyak rekan advokat. Hal ini disebut sebagai bentuk kepedulian kepada Munarman yang juga berprofesi sebagai advokat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan sejawat,” tambah Aziz Yanuar.
Baca: Gubernur Sulteng Minta Kelompok MIT Serahkan Diri
Aziz menerangkan Munarman mengawali kariernya di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada 1995. Dia dipromosikan sebagai kepala operasional organisasi itu pada 1997.
Munarman beralih menjadi koordinator Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Aceh pada 1999-2000. Karier ini berlanjut hingga ia menduduki posisi koordinator Badan Pekerja KontraS di Jakarta. Pada September 2002, Munarman terpilih sebagai Ketua YLBHI.
Pada Selasa, 27 April 2021, Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya di Tangerang Selatan, Banten. Dia dituduh menggerakkan orang lain dan bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme.