Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas). Program itu digelar dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ketua KPK Firli Bahuri ikut memberikan pembekalan dalam program itu. Firli menegaskan seluruh penyelenggara negara harus bekerja sesuai dengan koridornya. Penyelenggara negara diwanti-wanti agar tidak mencoba-coba menggerus uang rakyat.
"KPK melakukan upaya pencegahan yang salah satunya diimplementasikan melalui pendidikan untuk membangun integritas. Penyelenggara negara yang berintegritas tidak akan korupsi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 Juni 2021.
KPK berharap program ini bisa menguatkan integritas para pejabat negara, khususnya orang yang memiliki kewenangan strategis dalam pembuatan kebijakan di instansi atau lembaga. Firli percaya program ini bisa menghapus korupsi di Indonesia.
Baca: Status ASN Pegawai KPK Dianggap Akhiri Dugaan Konflik Kepentingan
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendukung penuh program itu. Kementerian ESDM diklaim telah melakukan beragam upaya pencegahan korupsi sejak dia menjabat. Namun, ada beberapa sektor yang masih lemah dan mempunyai celah untuk disusupi tindakan koruptif.
"Kami berusaha mencegah korupsi dengan sistem yang baik. Kami sudah ada kerja sama dengan Deputi Pencegahan (KPK). Ada sembilan item yang saat ini sedang disiapkan untuk dapat diselesaikan dan diimplementasikan," ujar Arifin.
Arifin berharap program ini bisa menutup celah-celah rasuah yang masih rawan di instansinya. Pasalnya, kata dia, pengurusan perizinan hingga remunerasi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian ESDM masih dianggap belum ideal.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) membuat program Penguatan
Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas). Program itu digelar dengan menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Ketua KPK Firli Bahuri ikut memberikan pembekalan dalam program itu. Firli menegaskan seluruh penyelenggara negara harus bekerja sesuai dengan koridornya. Penyelenggara negara diwanti-wanti agar tidak mencoba-coba menggerus uang rakyat.
"KPK melakukan upaya pencegahan yang salah satunya diimplementasikan melalui pendidikan untuk membangun integritas. Penyelenggara negara yang berintegritas tidak akan korupsi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 Juni 2021.
KPK berharap program ini bisa menguatkan integritas para pejabat negara, khususnya orang yang memiliki kewenangan strategis dalam pembuatan kebijakan di instansi atau lembaga. Firli percaya program ini bisa menghapus korupsi di Indonesia.
Baca:
Status ASN Pegawai KPK Dianggap Akhiri Dugaan Konflik Kepentingan
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendukung penuh program itu. Kementerian ESDM diklaim telah melakukan beragam upaya pencegahan korupsi sejak dia menjabat. Namun, ada beberapa sektor yang masih lemah dan mempunyai celah untuk disusupi tindakan koruptif.
"Kami berusaha mencegah korupsi dengan sistem yang baik. Kami sudah ada kerja sama dengan Deputi Pencegahan (KPK). Ada sembilan
item yang saat ini sedang disiapkan untuk dapat diselesaikan dan diimplementasikan," ujar Arifin.
Arifin berharap program ini bisa menutup celah-celah rasuah yang masih rawan di instansinya. Pasalnya, kata dia, pengurusan perizinan hingga remunerasi aparatur sipil negara (ASN) Kementerian ESDM masih dianggap belum ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)