medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan anggota Komisi V DPR berinisial DWP. DWP diduga anggota Fraksi PDI Perjuangan. Ketua baru DPR Ade Komarudin menilai penangkapan anggota tersebut semakin memperburuk citra lembaga legislatif.
Atas peristiwa tersebut pria yang akrab disapa Akom itu segera menggelar rapat dengan seluruh frakksi membahas penangkapan ini. "Saya akan bicara dengan ketua-ketua fraksi," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Sejatinya, rapat tersebut hendak digelar pada pukul 10.00 WIB. Pembahasan dalam rapat itu antara lain terkait pencegahan agar tidak ada lagi cerita anggota DPR terlibat korupsi. Apalagi terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
"(Rencananya) rapim pekan depan dengan pimpinan fraksi untuk bahas pencegahan ini. Ternyata sudah kejadian terlebih dulu dan saya merasa prihatin atas kejadian ini. Saya berpikir keras untuk mencegah ini," ungkap dia.
Seperti diberitakan, KPK mencokok DWP pada Rabu, 13 Januari malam. DWP dicokok terkait kasus pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur.
Penangkapan tangan ini semakin menambah deretan daftar nama anggota DPR yang terlilit kasus korupsi. Sebelumnya KPK juga menangkap tangan anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah. Penangkapan Adriansyah dilakukan di sela-sela Kongres PDIP di Bali.
medcom.id, Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan anggota Komisi V DPR berinisial DWP. DWP diduga anggota Fraksi PDI Perjuangan. Ketua baru DPR Ade Komarudin menilai penangkapan anggota tersebut semakin memperburuk citra lembaga legislatif.
Atas peristiwa tersebut pria yang akrab disapa Akom itu segera menggelar rapat dengan seluruh frakksi membahas penangkapan ini. "Saya akan bicara dengan ketua-ketua fraksi," kata Akom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Sejatinya, rapat tersebut hendak digelar pada pukul 10.00 WIB. Pembahasan dalam rapat itu antara lain terkait pencegahan agar tidak ada lagi cerita anggota DPR terlibat korupsi. Apalagi terkena operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
"(Rencananya) rapim pekan depan dengan pimpinan fraksi untuk bahas pencegahan ini. Ternyata sudah kejadian terlebih dulu dan saya merasa prihatin atas kejadian ini. Saya berpikir keras untuk mencegah ini," ungkap dia.
Seperti diberitakan, KPK mencokok DWP pada Rabu, 13 Januari malam. DWP dicokok terkait kasus pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur.
Penangkapan tangan ini semakin menambah deretan daftar nama anggota DPR yang terlilit kasus korupsi. Sebelumnya KPK juga menangkap tangan anggota DPR dari Fraksi PDIP Adriansyah. Penangkapan Adriansyah dilakukan di sela-sela Kongres PDIP di Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)