medcom.id, Jakarta: Dua petinggi DPP Partai Golongan Karya, Setya Novanto dan Idrus Marham, muncul dalam percakapan via Blackberry Messenger (BBM) antara Ketua DPD Golkar Jatim, Zainudin Amali, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. Dalam percakapan itu, Zainudin menyebut keduanya dengan inisial IM (Idrus Marham) dan Nov (Setya Novanto).
Untuk pengurusan sengketa Pilkada Jatim, Akil pun menyerahkannya kepada Zainudin. Kemudian, Zainudin melakukan konsultasi kepada Setya Novanto dan Idrus Marham sebagai petinggi Golkar.
Terkait percakapan BBM itu, Zainudin pun mengaku hanya melakukan komunikasi dengan dua petinggi Golkar tersebut. "Saya mengkomunikasikan saja," ujarnya sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Berikut transkrip percakapan tanggal 1 Oktober 2013 yang diungkap jaksa penuntut KPK di persidangan Akil.
Zainudin: makanya kan Sy (saya) minta waktu & arahan dr (dari) Abang itu maksudnya
Akil: Tipu2 aja itu sekjen kalian itu
Zainudin: Jd (jadi) urusannya dg Sy (dengan saya) ya Bang?
Akil: Ya cepatlah, pusing saya menghadapi sekjen mu itu, kita dikibulin melulu aja. Katanya yang biayai Nov (Setya Novanto) sama Nirwan B? menurut sekjenmu, krna (karena) ada kepentingan bisnis disana. Jd (jadi) sama aku kecil-kecil aja, wah.. gak mau saya saya bilang besok atw (atau) lusa saya batalin tuh hasil pilkada Jatim. Emangnya aku anggota fpg (Fraksi Golkar di DPR)?
Zainudin: Td (Tadi) siang Sy (saya) ketemu Idrus & Nov (Setya Novanto) di FPG (Fraksi Golkar), kata IM (Idrus Marham) nanti dia yang berurusan ke Abang mlm (malam) ini makanya Sy (saya) diam aja. Sy (saya) fikir Abang lbh (lebih) percaya IM (Idrus Marham) drpd Sy (daripada saya) makanya Sy (saya) gak gerak lagi (lagi).
Akil: saya gk (gak) pernah hubungan sama dia selama ini urusan Jatim, baru ujug2 datang, makanya saya tanya siapa yang urus Jatim ini kepada Zainudin.
Zainudin: Iya Bang, berarti mereka (IM & Nov (Idrus Marham dan Setya Novanto)) yg minta ke Tim Jatim spy (supaya) IM yg urus. Apakah td (tadi) waktu dg (dengan) IM (Idrus Marham) Abang sempat singgung jg (juga) bahwa Sy sdh (saya sudah) komunikasi dg (dengan) Abang?
Akil: Tdk ada sama sekali dia tdk tahu dan saya tdk ngomong soal Zainudin ketemu saya,,,, Saya heran saja kok tiba2 dia datang urusan Jatim…
Zainudin: Baik bang, bsk akan sy komunikasikan dg Tim Jatim, tks.
Seperti diketahui, kemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai Gubernur/Wagub Jatim digugat oleh calon pasangan Khofifah-Herman. Akil diduga untuk membatalkan permohonan Khofifah oleh pihak Golkar yang berkoalisi dengan Demokrat mengusung pasangan Soekarwo-Herman.
Untuk mengurus sengketa tersebut, Akil meminta fee sebesar Rp10 miliar. Namun, sebelum uang diserahkan, Akil ditangkap KPK untuk kasus pilkada Gunung Mas tanggal 2 Oktober 2013.
medcom.id, Jakarta: Dua petinggi DPP Partai Golongan Karya, Setya Novanto dan Idrus Marham, muncul dalam percakapan via
Blackberry Messenger (BBM) antara Ketua DPD Golkar Jatim, Zainudin Amali, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. Dalam percakapan itu, Zainudin menyebut keduanya dengan inisial IM (Idrus Marham) dan Nov (Setya Novanto).
Untuk pengurusan sengketa Pilkada Jatim, Akil pun menyerahkannya kepada Zainudin. Kemudian, Zainudin melakukan konsultasi kepada Setya Novanto dan Idrus Marham sebagai petinggi Golkar.
Terkait percakapan BBM itu, Zainudin pun mengaku hanya melakukan komunikasi dengan dua petinggi Golkar tersebut. "Saya mengkomunikasikan saja," ujarnya sebagai saksi dalam persidangan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (14/4/2014).
Berikut transkrip percakapan tanggal 1 Oktober 2013 yang diungkap jaksa penuntut KPK di persidangan Akil.
Zainudin: makanya kan Sy (saya) minta waktu & arahan dr (dari) Abang itu maksudnya
Akil: Tipu2 aja itu sekjen kalian itu
Zainudin: Jd (jadi) urusannya dg Sy (dengan saya) ya Bang?
Akil: Ya cepatlah, pusing saya menghadapi sekjen mu itu, kita dikibulin melulu aja. Katanya yang biayai Nov (Setya Novanto) sama Nirwan B? menurut sekjenmu, krna (karena) ada kepentingan bisnis disana. Jd (jadi) sama aku kecil-kecil aja, wah.. gak mau saya saya bilang besok atw (atau) lusa saya batalin tuh hasil pilkada Jatim. Emangnya aku anggota fpg (Fraksi Golkar di DPR)?
Zainudin: Td (Tadi) siang Sy (saya) ketemu Idrus & Nov (Setya Novanto) di FPG (Fraksi Golkar), kata IM (Idrus Marham) nanti dia yang berurusan ke Abang mlm (malam) ini makanya Sy (saya) diam aja. Sy (saya) fikir Abang lbh (lebih) percaya IM (Idrus Marham) drpd Sy (daripada saya) makanya Sy (saya) gak gerak lagi (lagi).
Akil: saya gk (gak) pernah hubungan sama dia selama ini urusan Jatim, baru ujug2 datang, makanya saya tanya siapa yang urus Jatim ini kepada Zainudin.
Zainudin: Iya Bang, berarti mereka (IM & Nov (Idrus Marham dan Setya Novanto)) yg minta ke Tim Jatim spy (supaya) IM yg urus. Apakah td (tadi) waktu dg (dengan) IM (Idrus Marham) Abang sempat singgung jg (juga) bahwa Sy sdh (saya sudah) komunikasi dg (dengan) Abang?
Akil: Tdk ada sama sekali dia tdk tahu dan saya tdk ngomong soal Zainudin ketemu saya,,,, Saya heran saja kok tiba2 dia datang urusan Jatim…
Zainudin: Baik bang, bsk akan sy komunikasikan dg Tim Jatim, tks.
Seperti diketahui, kemenangan Soekarwo-Saifullah Yusuf sebagai Gubernur/Wagub Jatim digugat oleh calon pasangan Khofifah-Herman. Akil diduga untuk membatalkan permohonan Khofifah oleh pihak Golkar yang berkoalisi dengan Demokrat mengusung pasangan Soekarwo-Herman.
Untuk mengurus sengketa tersebut, Akil meminta fee sebesar Rp10 miliar. Namun, sebelum uang diserahkan, Akil ditangkap KPK untuk kasus pilkada Gunung Mas tanggal 2 Oktober 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)