Suasana kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Foto: AFP
Suasana kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Foto: AFP

Kesimpulan Sementara TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Pertandingan Berisiko Tinggi

Putri Anisa Yuliani • 09 Oktober 2022 10:56
Jakarta: Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menemui Aremania, pada Sabtu, 8 Oktober 2022. TGIPF Tragedi Kanjuruhan melihat langsung stadion dan menemui banyak unsur pelaksana lapangan yang terlibat saat kejadian.
 
Anggota TGIPF Nugroho Setiawan yang juga AFC Safety security officer dan PFA safeguardian Committee Chairman menyampaikan bahwa kesimpulan sementara bahwa Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk menggelar pertandingan highrisk match. Dia melihat Stadion Kanjuruhan lebih cocok untuk pertandingan risiko medium atau rendah.
 
"Jadi artinya, untuk high risk match kita harus membuat kalkulasi yang sangat konkret, misalnya adalah bagaimana mengeluarkan penonton dalam keadaan daruat. Sementara yang saya lihat adalah pintu masuk, berfungsi sebagai pintu keluar, itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," ujar Nugroho.

Dia mengatakan untuk diperbaiki ke depan adalah merubah struktur pintu. Kemudian juga mempertimbangkan mengenai aspek akses, seperti anak tangga, sebagaimana safety description.
 
Anggota TGIPF Mayjen (Purn) Suwarno mengaku tim sudah berhasil bertemu dengan semua unsur pengamanan yang terkait. Baik dari unsur kepolisian, Brimob, kemudian unsur -unsur pengendali lapangan, dan juga unsur-unsur TNI.
 
"Semua informasi ini kita akan jadikan sebagai masukan, dan nanti kita akan olah di Jakarta,” ujar Suwarno dalam keterangan resmi, mengutip Mediaindonesia.com, Minggu, 9 Oktober 2022.

Baca: Takut Dapat Ancaman, 18 Aremania Ajukan Perlindungan ke LPSK


Menurut Suwarno, TGIPF juga bertemu dengan beberapa perwakilan dari Aremania, yang merasakan langsung saat kejadian di Kanjuruan. Tim berharap mendapatkan masukan yang komprehensif dari semua unsur.
 
TGIPF telah menemui sebagian besar pihak-pihak yang terlibat dalam pertandingan antara Arema dan Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang berujung pada kerusuhan dan menewaskan lebih dari 130 orang. Tim yang diketuai langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD terus bekerja 24 jam untuk memenuhi ekspektasi publik, untuk segera menghasikan pencarian fakta yang menyeluruh atas Tragedi Kanjuruhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan