Peneliti ICW Kurnia Ramadhana (tengah). Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana (tengah). Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Capim KPK Diharap Diuji Soal Kasus Novel

Theofilus Ifan Sucipto • 28 Juli 2019 14:10
Jakarta: Gagasan penyelesaian teror terhadap penyidik Novel Baswedan diusulkan menjadi salah satu indikator penilaian terhadap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu dinilai penting untuk mengetahui visi capim terkait keselamatan pegawainya. 
 
"Kita sepakat kasus Novel jadi salah satu isu di proses seleksi capim KPK," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana di Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu, 28 Juli 2019.
 
Menurut dia, ketika isu kasus Novel dikonfirmasi kepada kandidat, masyarakat bisa menilai kualitas capim itu. Pasalnya, kata dia, komitmen capim melindungi pegawai KPK, termasuk Novel, akan terlihat.

Selain itu, kata Kurnia, capim KPK diminta memaparkan ide cetak biru Lembaga Antirasuah. Mereka diharap membuka strateginya dari sektor pencegahan, penindakan, dan manajerial KPK.
 
Hal tersebut, lanjut dia, bisa dikembangkan lebih jauh lagi, misalnya mengetahui visi perlindungan pejuang antikorupsi. "Juga memastikan perlindungan khusus bagi setiap pegawai KPK," ujar Kurnia. 
 
Baca: Capim KPK Diuji Kejiwaan dan Kepribadian
 
Ketua Umum Yayasan LBH Indonesia, Asfinawati, menyuarakan hal serupa. Dia berharap pemaparan penyelesaian kasus Novel menjadi bahan pertimbangan Panitia Seleksi (Pansel).
 
"(Hal itu) bisa menggugurkan atau mengurangi nilai peserta (capim jika gagal memaparkan)," tutur Asfina.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan