medcom.id, Jakarta: Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Syafruddin meminta santri saling menghargai dan menjaga toleransi. Sebab, santri disiapkan sebagai pioner perubahan dan berpotensi besar menjadi pemimpin negara.
Hal itu dikatakan Syafruddin saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri ke-71 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Syafruddin menilai santri memiliki peran yang cukup strategis, dia mengajak para santri menjadi agen keamanan dan ketertiban nasional (kamtibnas).
"Mari kita buat sikap saling menghargai, saling menjaga toleransi sehingga perbuatan ini mendorong stabilitas Kamtibnas dalam rangka menunjukkan kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Syafruddin.
Syafruddin meminta, Hari Santri Nasional dijadikan momentum untuk mengingat sejarah panjang pesantren dalam sejarah peradaban Indonesia.
Syafruddin mengajak santri, ulama, dan elemen masyarakat saling intropeksi diri dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Para santri, kata Syafruddin, punya peran besar dalam perjuangan membangun kesejahteraan rakyat. Santri dan para ulama jadi tulang punggung pembangunan moralitas bangsa. "Serta mengembangkan ilmu agama untuk dunia dan akhirat," ujar Syafruddin.
Syafruddin mengapresiasi santri yang sampai sekarang konsisten menghadirkan kualitas perjuangan untuk menjadi pejuang keadilan.
"Selain itu juga menunjukkan konsistensi peran dalam mendorong setiap generasi menjaga ketertiban nasional," kata Syafruddin.
Hari ini, ribuan santri se-Jabodetabek memadati lapangan Silang Timur Monas, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul untuk melakukan upacara peringatan Hari Santri Nasional.
Selain Syafruddin, hadir pula sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Tampak juga hadir, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nachrawi, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Iriawan dan Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah turut hadir dalam kegiatan tersebut.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNPA5aVb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Syafruddin meminta santri saling menghargai dan menjaga toleransi. Sebab, santri disiapkan sebagai pioner perubahan dan berpotensi besar menjadi pemimpin negara.
Hal itu dikatakan Syafruddin saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Santri ke-71 di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Syafruddin menilai santri memiliki peran yang cukup strategis, dia mengajak para santri menjadi agen keamanan dan ketertiban nasional (kamtibnas).
"Mari kita buat sikap saling menghargai, saling menjaga toleransi sehingga perbuatan ini mendorong stabilitas Kamtibnas dalam rangka menunjukkan kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Syafruddin.
Syafruddin meminta, Hari Santri Nasional dijadikan momentum untuk mengingat sejarah panjang pesantren dalam sejarah peradaban Indonesia.
Syafruddin mengajak santri, ulama, dan elemen masyarakat saling intropeksi diri dan menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Para santri, kata Syafruddin, punya peran besar dalam perjuangan membangun kesejahteraan rakyat. Santri dan para ulama jadi tulang punggung pembangunan moralitas bangsa. "Serta mengembangkan ilmu agama untuk dunia dan akhirat," ujar Syafruddin.
Syafruddin mengapresiasi santri yang sampai sekarang konsisten menghadirkan kualitas perjuangan untuk menjadi pejuang keadilan.
"Selain itu juga menunjukkan konsistensi peran dalam mendorong setiap generasi menjaga ketertiban nasional," kata Syafruddin.
Hari ini, ribuan santri se-Jabodetabek memadati lapangan Silang Timur Monas, Jakarta Pusat. Mereka berkumpul untuk melakukan upacara peringatan Hari Santri Nasional.
Selain Syafruddin, hadir pula sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PPP, Arsul Sani, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Tampak juga hadir, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nachrawi, Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Iriawan dan Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)