Jakarta: Bareskrim Polri telah menerima laporan terhadap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo terkait unggahan stupa Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu didalami Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).
"Sudah ada laporannya, kan sudah diproses di Siber. Siber sedang mendalami," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Juni 2022.
Dedi belum bisa bicara banyak terkait laporan tersebut. Dia hanya menunggu proses pendalaman dari penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.
"Dari hasil pendalaman Siber nanti dikonstruksikan untuk pelanggaran-pelanggarannya apabila ditemukan," ujar jenderal bintang dua itu.
Laporan terhadap Roy teregistrasi dalam LP/B/0293/VI/2022/SPKT/BARESKRIM tertanggal 20 Juni 2022. Tercatat pelapor dalam kasus tersebut ialah Kevin Wu. Sedangkan, terlapor dalam perkara ini adalah pemilik akun twitter @KRMTRoySUryo2.
Pelapor menduga pemilik akun tersebut melakukan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan/atau penistaan agama Buddha. Roy Suryo diduga melanggar Pasal 45 A (2) jo Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 156a KUHP.
Baca: Unggah Editan Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Dilaporkan
Viral beberapa foto di media sosial Twitter. Tampak dalam foto stupa Candi Borobudur mirip wajah Kepala Negara sambil memejamkan mata. Unggahan itu ditambah dengan keterangan "Si stupa Candi Borobudur ada patung dewa anyar".
Selain itu, ada pula unggahan patung Candi Borobudur lainnya. Dalam unggahan itu diberi keterangan 'pantas saja tiketnya mahal, ternyata opung sudah buat patung "I Gede Utange Jokowi" untuk tambahan dana bangun IKN'.
Kedua foto itu diunggah akun Twitter @KRMTRoySuryo2. Dalam unggahan itu, dia menuliskan narasi "mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari Rp50 ribu) ke Rp750 ribu yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, LUCU, he 3x ambyar".
Setelah viral, Roy menghapus cuitannya tersebut. Dia takut digiring BuzzerRp. Roy juga telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi, khususnya kepada umat Buddha. Roy menegaskan dia bukan pengedit foto stupa, melainkan hanya ikut mengunggah.
Jakarta: Bareskrim
Polri telah menerima laporan terhadap mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Roy Suryo terkait unggahan stupa
Candi Borobudur yang diedit mirip wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Laporan itu didalami Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber).
"Sudah ada laporannya, kan sudah diproses di Siber. Siber sedang mendalami," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Juni 2022.
Dedi belum bisa bicara banyak terkait laporan tersebut. Dia hanya menunggu proses pendalaman dari penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.
"Dari hasil pendalaman Siber nanti dikonstruksikan untuk pelanggaran-pelanggarannya apabila ditemukan," ujar jenderal bintang dua itu.
Laporan terhadap Roy teregistrasi dalam LP/B/0293/VI/2022/SPKT/BARESKRIM tertanggal 20 Juni 2022. Tercatat pelapor dalam kasus tersebut ialah Kevin Wu. Sedangkan, terlapor dalam perkara ini adalah pemilik akun
twitter @KRMTRoySUryo2.
Pelapor menduga pemilik akun tersebut melakukan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan/atau penistaan agama Buddha. Roy Suryo diduga melanggar Pasal 45 A (2) jo Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 156a KUHP.
Baca:
Unggah Editan Stupa Mirip Jokowi, Roy Suryo Dilaporkan
Viral beberapa foto di media sosial Twitter. Tampak dalam foto stupa Candi Borobudur mirip wajah Kepala Negara sambil memejamkan mata. Unggahan itu ditambah dengan keterangan "Si stupa Candi Borobudur ada patung dewa anyar".
Selain itu, ada pula unggahan patung Candi Borobudur lainnya. Dalam unggahan itu diberi keterangan 'pantas saja tiketnya mahal, ternyata opung sudah buat patung "I Gede Utange Jokowi" untuk tambahan dana bangun IKN'.
Kedua foto itu diunggah akun
Twitter @KRMTRoySuryo2. Dalam unggahan itu, dia menuliskan narasi "mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja
Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari Rp50 ribu) ke Rp750 ribu yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa terbuka yang ikonik di Borobudur itu, LUCU, he 3x ambyar".
Setelah viral, Roy menghapus cuitannya tersebut. Dia takut digiring BuzzerRp. Roy juga telah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi, khususnya kepada umat Buddha. Roy menegaskan dia bukan pengedit foto stupa, melainkan hanya ikut mengunggah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)