medcom.id, Jakarta: Korupsi masih terus merajalela di Indonesia. Sanksi yang diberikan pada pelaku koruptor rupanya belum cukup menakutkan bagi sejumlah pejabat untuk melakukan korupsi. 
Pimpinan Fraksi Partai Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria menyoroti persoalan ini. Padahal sudah ada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk menangkap sejumlah pelaku koruptor. Namun nyatanya korupsi tetap melekat hangat di Tanah Air.
Riza pun memberikan sebuah solusi yang mungkin dapat membuat jera para pelaku koruptor, salah satunya dengan diberi sanksi sosial. Ia cukup meyakini sanksi sosial dapat membuat para koruptor jera karena dibikin malu seumur hidup.
"Hukuman sosial gak kalah hebat. Suruh nyapu di jalan aja, misalnya di Jalan Thamrin," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 23 Oktober 2017.
"Lebih baik dikirim ke Papua atau ke Nusa Kambangan dari pada disuruh nyapu di jalan Sudirman atau di Thamrin. Jadi kalau menerima amplop gak sembarangan," kata Riza menambahkan.
Ia menilai sanksi sosial ini bisa menjadi terobosan baru dan dinilai ampuh. Baginya sebenarnya sanksi sosial sudah ada dengan bentuk meme. Namun cara itu dinilai masih belum ampuh.
"(Meme) masih kurang kurang karena gambarnya," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Korupsi masih terus merajalela di Indonesia. Sanksi yang diberikan pada pelaku koruptor rupanya belum cukup menakutkan bagi sejumlah pejabat untuk melakukan korupsi.  
Pimpinan Fraksi Partai Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria menyoroti persoalan ini. Padahal sudah ada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) untuk menangkap sejumlah pelaku koruptor. Namun nyatanya korupsi tetap melekat hangat di Tanah Air. 
Riza pun memberikan sebuah solusi yang mungkin dapat membuat jera para pelaku koruptor, salah satunya dengan diberi sanksi sosial. Ia cukup meyakini sanksi sosial dapat membuat para koruptor jera karena dibikin malu seumur hidup.
"Hukuman sosial gak kalah hebat. Suruh nyapu di jalan aja, misalnya di Jalan Thamrin," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 23 Oktober 2017. 
"Lebih baik dikirim ke Papua atau ke Nusa Kambangan dari pada disuruh nyapu di jalan Sudirman atau di Thamrin. Jadi kalau menerima amplop gak sembarangan," kata Riza menambahkan. 
Ia menilai sanksi sosial ini bisa menjadi terobosan baru dan dinilai ampuh. Baginya sebenarnya sanksi sosial sudah ada dengan bentuk meme. Namun cara itu dinilai masih belum ampuh. 
"(Meme) masih kurang kurang karena gambarnya," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)