medcom.id, Jakarta: Kabar soal melintasnya pesawat tempur Malaysia di wilayah yang masih disengketakan kedua negara, Blok Ambalat, Kalimantan Utara, ditanggapi santai oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Seharusnya, kata dia, pesawat negeri jiran itu tak memasuki daerah tersebut.
"Ah, tentu itu tidak boleh. Nakal saja," ucap dia saat ditemui di SMAN Harmoni, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (16/6/2015).
Perairan Ambalat sebelumnya disepakati sebagai batas udara yang tak boleh dilewati kedua pihak. Malaysia mengklaim wilayah itu lantaran secara sepihak menarik batas laut 200 mil dari pulau terluar usai ditetapkan sebagai pemilik Pulau Sipadan dan Ligitan. Jarak itu termasuk Blok Ambalat.
"Selama dia (melintas) di perairan internasional dia tak apa-apa. Asal jangan masuk ke perairan Indonesia," lanjut JK.
Ia sendiri berpikir tak perlu bergegas merevisi perjanjian dengan Malaysia dalam hal Blok Ambalat. "Ah ndak apa-apa. Sudah ada perjanjian dengan Malaysia untuk memperbaiki perbatasan," tepisnya.
Mengenai penempatan pesawat tempur TNI F-16 di wilayah tersebut, JK mengatakan, hanya sekadar latihan. Sebagaimana yang dilakukan TNI di wilayah Gunung Biru, Poso, yang menjadi lokasi persembunyian teroris. "Latihan. F-16 latihan. Sukhoi latihan. Poso juga latihan," kilah dia.
medcom.id, Jakarta: Kabar soal melintasnya pesawat tempur Malaysia di wilayah yang masih disengketakan kedua negara, Blok Ambalat, Kalimantan Utara, ditanggapi santai oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Seharusnya, kata dia, pesawat negeri jiran itu tak memasuki daerah tersebut.
"Ah, tentu itu tidak boleh. Nakal saja," ucap dia saat ditemui di SMAN Harmoni, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (16/6/2015).
Perairan Ambalat sebelumnya disepakati sebagai batas udara yang tak boleh dilewati kedua pihak. Malaysia mengklaim wilayah itu lantaran secara sepihak menarik batas laut 200 mil dari pulau terluar usai ditetapkan sebagai pemilik Pulau Sipadan dan Ligitan. Jarak itu termasuk Blok Ambalat.
"Selama dia (melintas) di perairan internasional dia tak apa-apa. Asal jangan masuk ke perairan Indonesia," lanjut JK.
Ia sendiri berpikir tak perlu bergegas merevisi perjanjian dengan Malaysia dalam hal Blok Ambalat. "Ah ndak apa-apa. Sudah ada perjanjian dengan Malaysia untuk memperbaiki perbatasan," tepisnya.
Mengenai penempatan pesawat tempur TNI F-16 di wilayah tersebut, JK mengatakan, hanya sekadar latihan. Sebagaimana yang dilakukan TNI di wilayah Gunung Biru, Poso, yang menjadi lokasi persembunyian teroris. "Latihan. F-16 latihan. Sukhoi latihan. Poso juga latihan," kilah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)