Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat sepuluh provinsi memiliki nilai monitoring centre for prevention (MCP) yang tinggi. MPC ialah tolok ukur yang dibuat KPK untuk menilai keseriusan pemerintah daerah mencegah korupsi.
"Saya atas nama segenap insan KPK menyampaikan apresiasi dan selamat kepada sepuluh daerah yang memiliki nilai MCP tertinggi," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Sepuluh daerah dengan MCP tinggi, yakni Sulawesi Utara, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten. Dia meminta sepuluh daerah itu terus menjaga kualitasnya.
"Ini bukan terminal akhir, tetapi merupakan tantangan bagaimana kita bisa jaga tata kelola pemerintahan yang baik sehingga betul-betul kita bisa menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang baik," ujar Firli.
Baca: Dewas KPK: Lili Pintauli Tidak Menyesal Telah Melanggar Etik
KPK, kata dia, berharap kepala daerah lain mencontoh sepuluh daerah yang telah mendapat predikat baik itu. Di sisi lain, kepala daerah yang sudah mendapat MCP tingga diminta tidak besar kepala.
"Pesan kami dari KPK dari Gedung Merah Putih, tetaplah rekan-rekan seluruh kepala daerah untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mewujudkan tujuan negara," tutur Firli.
Dia juga ingin para kepala daerah terus menjaga stabilitas politik dan keamanan. Hal itu dianggap penting untuk keberlangsungan pembangunan nasional.
"Yang ketiga, tentu kepala daerah juga memiliki tanggung jawab bagaimana kita bisa terus berperan serta untuk penyelamatan jiwa masyarakat karena sesungguhnya (keselamatan) masyarakat adalah hukum tertinggi," ucap Firli.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) mencatat sepuluh provinsi memiliki nilai
monitoring centre for prevention (MCP) yang tinggi. MPC ialah tolok ukur yang dibuat KPK untuk menilai keseriusan pemerintah daerah mencegah
korupsi.
"Saya atas nama segenap insan KPK menyampaikan apresiasi dan selamat kepada sepuluh daerah yang memiliki nilai MCP tertinggi," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Sepuluh daerah dengan MCP tinggi, yakni Sulawesi Utara, Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatra Utara, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten. Dia meminta sepuluh daerah itu terus menjaga kualitasnya.
"Ini bukan terminal akhir, tetapi merupakan tantangan bagaimana kita bisa jaga tata kelola pemerintahan yang baik sehingga betul-betul kita bisa menerapkan asas-asas umum pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang baik," ujar Firli.
Baca:
Dewas KPK: Lili Pintauli Tidak Menyesal Telah Melanggar Etik
KPK, kata dia, berharap kepala daerah lain mencontoh sepuluh daerah yang telah mendapat predikat baik itu. Di sisi lain, kepala daerah yang sudah mendapat MCP tingga diminta tidak besar kepala.
"Pesan kami dari KPK dari Gedung Merah Putih, tetaplah rekan-rekan seluruh kepala daerah untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mewujudkan tujuan negara," tutur Firli.
Dia juga ingin para kepala daerah terus menjaga stabilitas politik dan keamanan. Hal itu dianggap penting untuk keberlangsungan pembangunan nasional.
"Yang ketiga, tentu kepala daerah juga memiliki tanggung jawab bagaimana kita bisa terus berperan serta untuk penyelamatan jiwa masyarakat karena sesungguhnya (keselamatan) masyarakat adalah hukum tertinggi," ucap Firli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
