Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan fenomena baru dari kasus tawuran remaja di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar. Tawuran itu ternyata disiarkan langsung melalui media sosial (medsos) Instagram.
"Sengaja tawuran terus ditonton viewers-nya. Hasilnya yaitu mendapatkan keuntungan dari cara tersebut," ucap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Setyo Koes Heriyanto, di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.
Menurut dia, live Instgram tawuran pelajar di Mangga Dua Selatan merupakan modus baru. Polisi pun menjamin tak akan membiarkan fenomena ini terus berlangsung. Pelaku tawuran dipastikan akan diusut.
Baca: Terlibat Tawuran, Remaja di Taman Sari dan Sawah Besar Ditangkap
Dari kelompok Gang Jawa, Sawah Besar, polisi menangkap tujuh orang, yakni FA, JA, HR, RP, RR, YP, dan GA. Dari kelompok Gang Warsat, Sawah Besar, dua orang dibekuk, yakni DAR dan DA.
"Rata-rata umurnya 16-19 tahun. Akibat tawuran malam itu, satu remaja berinisial MAS, 16, mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam," ucap Setyo.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Maulana Mukarom, mengatakan pelaku dibekuk di rumahnya masing-masing. Sementara itu, senjata tajam (sajam) yang digunakan didapat di semak-semak.
"Dan stik golf kita dapati di luar rumah pelaku," ucap Maulana.
Maulana Makarom menyebut para peserta tawuran memiliki akun yang cukup banyak pengikutnya di media sosial. Salah satu pelaku yang dibekuk tercatat mempunyai pengikut lebih dari 1.000 orang.
"Kita juga sudah kantongi akun-akun medsos yang coba-coba melakukan modus operandi ini. Kalau macam-macam kita tindak," tegas Maulana.
Sebelumnya, Satuan Reskrim Polsek Sawah Besar menangkap sejumlah remaja di Taman Sari dan Mangga Dua Selatan. Kedua kelompok terlibat tawuran di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.
Jakarta: Polres Metro
Jakarta Pusat mengungkapkan fenomena baru dari kasus
tawuran remaja di Mangga Dua Selatan, Sawah Besar. Tawuran itu ternyata disiarkan langsung melalui media sosial (medsos)
Instagram.
"Sengaja tawuran terus ditonton
viewers-nya. Hasilnya yaitu mendapatkan keuntungan dari cara tersebut," ucap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Setyo Koes Heriyanto, di Polres Metro Jakarta Pusat, Senin, 25 Oktober 2021.
Menurut dia,
live Instgram tawuran pelajar di Mangga Dua Selatan merupakan modus baru. Polisi pun menjamin tak akan membiarkan fenomena ini terus berlangsung. Pelaku tawuran dipastikan akan diusut.
Baca:
Terlibat Tawuran, Remaja di Taman Sari dan Sawah Besar Ditangkap
Dari kelompok Gang Jawa, Sawah Besar, polisi menangkap tujuh orang, yakni FA, JA, HR, RP, RR, YP, dan GA. Dari kelompok Gang Warsat, Sawah Besar, dua orang dibekuk, yakni DAR dan DA.
"Rata-rata umurnya 16-19 tahun. Akibat tawuran malam itu, satu remaja berinisial MAS, 16, mengalami luka-luka terkena sabetan senjata tajam," ucap Setyo.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sawah Besar, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Maulana Mukarom, mengatakan pelaku dibekuk di rumahnya masing-masing. Sementara itu, senjata tajam (sajam) yang digunakan didapat di semak-semak.
"Dan stik golf kita dapati di luar rumah pelaku," ucap Maulana.
Maulana Makarom menyebut para peserta tawuran memiliki akun yang cukup banyak pengikutnya di media sosial. Salah satu pelaku yang dibekuk tercatat mempunyai pengikut lebih dari 1.000 orang.
"Kita juga sudah kantongi akun-akun medsos yang coba-coba melakukan modus operandi ini. Kalau macam-macam kita tindak," tegas Maulana.
Sebelumnya, Satuan Reskrim Polsek Sawah Besar menangkap sejumlah remaja di Taman Sari dan Mangga Dua Selatan. Kedua kelompok terlibat tawuran di Jalan Pangeran Jayakarta, Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)