medcom.id, Jakarta: Polisi terus usut kasus dugaan pembunuhan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Salah satunya dengan mendalami adanya temuan lima pengikut yang tewas di padepokan dalam keadaan kuku yang menghitam.
"Ini kita akan dalami dulu. Lima kuburan yang ada itu kita harus pastikan bahwa itu bagian dari pengikut," kata? Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Martinus mengatakan, pihaknya bakal terlebih dulu menyelidiki dan memastikan identitas lima pengikut Dimas Kanjeng yang telah tewas tersebut. Pihaknya bakal mendata korban sebelum melakukan upaya penggalian.
"Kita lihat riwayatnya apakah ada catatan pemeriksaan dokter, pemeriksaan lab dan didatakan dulu, sampai ke kesimpulan apakah ini korban pembunuhan atau tidak," ujar dia.
Bila dibenarkan sebagai korban pembunuhan, baru dilakukan upaya penggalian sebagai upaya autopsi.
"Kalau korban pembunuhan baru lakukan gali kubur hingga autopsi," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Polisi terus usut kasus dugaan pembunuhan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Salah satunya dengan mendalami adanya temuan lima pengikut yang tewas di padepokan dalam keadaan kuku yang menghitam.
"Ini kita akan dalami dulu. Lima kuburan yang ada itu kita harus pastikan bahwa itu bagian dari pengikut," kata? Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Martinus mengatakan, pihaknya bakal terlebih dulu menyelidiki dan memastikan identitas lima pengikut Dimas Kanjeng yang telah tewas tersebut. Pihaknya bakal mendata korban sebelum melakukan upaya penggalian.
"Kita lihat riwayatnya apakah ada catatan pemeriksaan dokter, pemeriksaan lab dan didatakan dulu, sampai ke kesimpulan apakah ini korban pembunuhan atau tidak," ujar dia.
Bila dibenarkan sebagai korban pembunuhan, baru dilakukan upaya penggalian sebagai upaya autopsi.
"Kalau korban pembunuhan baru lakukan gali kubur hingga autopsi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)