medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan hanya menerima satu unit helikopter AW 101. Dia menegaskan tak akan ada lagi unit tambahan yang akan diterima TNI AU.
"Hanya ini," kata Hadi di Markas Wing I Paskhas Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu 8 Februari 2017.
Awalnya, pemerintah berencana membeli helikopter yang diproduksi perusahaan Westland Helicopters (Inggris) dan Agusta (Italia) itu sebanyak tiga unit. Hal itu dilakukan untuk meremajakan heli VVIP Super Puma TNI AU.
Ketiganya akan digunakan untuk angkutan khusus (VVIP), yakni untuk presiden, wakil presiden, dan tamu kehormatan negara. Namun, rencana itu tak direstui Presiden Joko Widodo. Pengadaannya pun dibatalkan.
Namun, pada 7 Februari lalu, satu unit helikopter AW 101 diterima TNI AU. Penampakan heli di hanggar Bandara Halim Perdanakusuma itu pun menjadi polemik.
medcom.id, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan hanya menerima satu unit helikopter AW 101. Dia menegaskan tak akan ada lagi unit tambahan yang akan diterima TNI AU.
"Hanya ini," kata Hadi di Markas Wing I Paskhas Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu 8 Februari 2017.
Awalnya, pemerintah berencana membeli helikopter yang diproduksi perusahaan Westland Helicopters (Inggris) dan Agusta (Italia) itu sebanyak tiga unit. Hal itu dilakukan untuk meremajakan heli VVIP Super Puma TNI AU.
Ketiganya akan digunakan untuk angkutan khusus (VVIP), yakni untuk presiden, wakil presiden, dan tamu kehormatan negara. Namun, rencana itu tak direstui Presiden Joko Widodo. Pengadaannya pun dibatalkan.
Namun, pada 7 Februari lalu, satu unit helikopter AW 101 diterima TNI AU. Penampakan heli di hanggar Bandara Halim Perdanakusuma itu pun menjadi polemik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)