medcom.id, Jakarta: Bekas Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein dianggap tak jantan bila menolak untuk diperiksa terkait pengakuannya tentang keberadaan aktivis 1998 yang diculik. Apalagi, sebelumnya dia pernah mangaku siap untuk memberi keterangan.
"Ya harus dipanggil. Dia kan sudah bersedia. Kalau pada akhirnya dia menolak, berarti Kivlan tak ksatria," kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indardi di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jalan Diponegoro 47, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).
Poengky meyakini, ada sesuatu yang disembunyikan andai Kivlan menolak pemanggilan dan pemeriksaan. Terlebih, dia sebelumnya mengakui kalau Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, terlibat dalam penculikan aktivis 98`.
Poengky berharap, selain Kivlan, beberapa bekas jenderal juga harus diperiksa untuk menegaskan siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi penculikan aktivis '98 itu. "Prabowo juga harus diperiksa. Wiranto dan Faisal Tanjung pun bisa diperiksa. Artinya, kasus penculikan itu harus tuntas, dia (Prabowo-Red) kan kandidat presiden. Minta semua dibuka," terang Poengky.
medcom.id, Jakarta: Bekas Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein dianggap tak jantan bila menolak untuk diperiksa terkait pengakuannya tentang keberadaan aktivis 1998 yang diculik. Apalagi, sebelumnya dia pernah mangaku siap untuk memberi keterangan.
"Ya harus dipanggil. Dia kan sudah bersedia. Kalau pada akhirnya dia menolak, berarti Kivlan tak ksatria," kata Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indardi di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jalan Diponegoro 47, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).
Poengky meyakini, ada sesuatu yang disembunyikan andai Kivlan menolak pemanggilan dan pemeriksaan. Terlebih, dia sebelumnya mengakui kalau Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra, terlibat dalam penculikan aktivis 98`.
Poengky berharap, selain Kivlan, beberapa bekas jenderal juga harus diperiksa untuk menegaskan siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi penculikan aktivis '98 itu. "Prabowo juga harus diperiksa. Wiranto dan Faisal Tanjung pun bisa diperiksa. Artinya, kasus penculikan itu harus tuntas, dia (Prabowo-
Red) kan kandidat presiden. Minta semua dibuka," terang Poengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)