Jakarta: Warga binaan rutan Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat diberdayakan dalam budi daya ubi jepang di area brandgang. Salah satu warga binaan Dede, 37, bersama warga binaan lainnya sudah tiga bulan menanam dan merawat ubi jepang.
"Senang saya dilibatkan dengan menanam, merawat, hingga saat ini bisa panen ubi Jepang. Kalau di dalam penjara terus saya sangat penat, dengan ini bisa hilangkan penat," terang Dede saat diwawancarai di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis 17 Maret 2022.
Baca: Langkah Cepat Pembenahan Lapas Klas 1 Tangerang Usai Kebakaran
Kadivpas Kemenkum DKI Jakarta, Marcelina Budiningsih, mengatakan kegiatan panen ubi ini sebagai bentuk turut menyukseskan program pemerintah terkait ketahanan pangan. Termasuk, mengubah pola pikir warga binaan sehingga memiliki keterampilan.
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas 1 A, Fonika Affandi mengatakan panen ubi Jepang ini merupakan kegiatan pertama pasca penanaman. Ada 500 kilogram ubi Jepang yang dipanen di rutan Salemba.
"Di sini yang menanam, merawat hingga bisa panen yaitu warga binaan. Tapi mereka ini dibekali pelatihan oleh pihak ketiga," kata Fonika.
Fonika mengatakan ubi Jepang ini bisa dimanfaatkan sebagai makanan cemilan seperti keripik,mie dan jenis makanan lainnya dengan berbahan dasar ubi Jepang.
Jakarta: Warga binaan rutan Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat diberdayakan dalam budi daya ubi jepang di area brandgang. Salah satu
warga binaan Dede, 37, bersama warga binaan lainnya sudah tiga bulan menanam dan merawat ubi jepang.
"Senang saya dilibatkan dengan menanam, merawat, hingga saat ini bisa panen ubi Jepang. Kalau di dalam penjara terus saya sangat penat, dengan ini bisa hilangkan penat," terang Dede saat diwawancarai di Rutan Salemba,
Jakarta Pusat, Kamis 17 Maret 2022.
Baca:
Langkah Cepat Pembenahan Lapas Klas 1 Tangerang Usai Kebakaran
Kadivpas Kemenkum DKI Jakarta, Marcelina Budiningsih, mengatakan kegiatan panen ubi ini sebagai bentuk turut menyukseskan program pemerintah terkait ketahanan pangan. Termasuk, mengubah pola pikir warga binaan sehingga memiliki keterampilan.
Kepala Rumah Tahanan (Karutan)
Salemba Kelas 1 A, Fonika Affandi mengatakan panen ubi Jepang ini merupakan kegiatan pertama pasca penanaman. Ada 500 kilogram ubi Jepang yang dipanen di rutan Salemba.
"Di sini yang menanam, merawat hingga bisa panen yaitu warga binaan. Tapi mereka ini dibekali pelatihan oleh pihak ketiga," kata Fonika.
Fonika mengatakan ubi Jepang ini bisa dimanfaatkan sebagai makanan cemilan seperti keripik,mie dan jenis makanan lainnya dengan berbahan dasar ubi Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)