Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri aset milik mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang diduga berkaitan dengan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang. Totalnya hingga kini belum bisa dibeberkan.
"Mengenai jumlahnya nanti. Itu kan proses penyidikan, belum selesai," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Ali mengatakan pihaknya saat ini masih menggeledah sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi penyembunyian aset Andhi. Barang yang diambil penyidik pasti akan dibeberkan ke publik jika sudah rampung.
Lebih lanjut, KPK memastikan Andhi bakal ditahan dalam kasus ini. Upaya paksa itu bisa mempercepat penanganan perkara.
"Tidak pernah ada tersangka KPK yang tidak ditahan pada proses penyidikan maupun penuntutan dan persidangan. Semuanya dilakukan penahanan untuk dilakukan kepastian hukum," ucap Ali.
KPK menetapkan Andhi Pramono sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi. Lembaga Antirasuah menemukan bukti permulaan yang cukup.
KPK belum bisa memberikan informasi lebih rinci terkait dengan penanganan perkara ini. KPK masih melakukan pencarian alat bukti dalam kasus ini.
Dalam kasus ini, Andhi juga sudah dicegah selama enam bulan. KPK bisa menambah larangan ke luar negeri itu jika dibutuhkan penyidik nanti.
Teranyar, KPK menetapkan Andhi sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Sejumlah bukti mengindikasikan adanya penyembunyian aset.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri aset milik mantan Kepala Bea Cukai Makassar
Andhi Pramono yang diduga berkaitan dengan penerimaan gratifikasi dan pencucian uang. Totalnya hingga kini belum bisa dibeberkan.
"Mengenai jumlahnya nanti. Itu kan proses penyidikan, belum selesai," kata juru bicara bidang penindakan
KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.
Ali mengatakan pihaknya saat ini masih menggeledah sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi penyembunyian aset Andhi. Barang yang diambil penyidik pasti akan dibeberkan ke publik jika sudah rampung.
Lebih lanjut, KPK memastikan Andhi bakal ditahan dalam kasus ini. Upaya paksa itu bisa mempercepat penanganan perkara.
"Tidak pernah ada tersangka KPK yang tidak ditahan pada proses penyidikan maupun penuntutan dan persidangan. Semuanya dilakukan penahanan untuk dilakukan kepastian hukum," ucap Ali.
KPK menetapkan Andhi Pramono sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan
gratifikasi. Lembaga Antirasuah menemukan bukti permulaan yang cukup.
KPK belum bisa memberikan informasi lebih rinci terkait dengan penanganan perkara ini. KPK masih melakukan pencarian alat bukti dalam kasus ini.
Dalam kasus ini, Andhi juga sudah dicegah selama enam bulan. KPK bisa menambah larangan ke luar negeri itu jika dibutuhkan penyidik nanti.
Teranyar, KPK menetapkan Andhi sebagai tersangka dugaan pencucian uang. Sejumlah bukti mengindikasikan adanya penyembunyian aset.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)