Jakarta: Polisi segera meminta klarifikasi sejumlah ahli terkait kasus klaim halal produk red wine dengan merek Nabidz pekan ini. Salah satu yang akan dimintai keterangan yakni dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Klarifikasi beberapa ahli juga kita lakukan baik itu ahli ITE maupun ahli agama MUI juga akan kita lakukan klarifikasi," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa, 12 September 2023.
Ade mengatakan Polri juga meneliti kandungan alkohol dalam produk red wine dengan merek Nabids itu. Penyidik masih menunggu hasil identifikasi puslabfor
"Kita ajukan ke pusat laboratorium forensik Polri untuk mengidentifikasi pemeriksaan secara laboratoris terkait dengan kandungan alkohol yang terdapat dalam minuman tersebut," jelasnya.
Penyelidikan dilakukan berawal saat adanya laporan terhadap BY, pemilik red wine merek Nabidz yang diviralkan sebagai wine halal. Laporan teregister dengan nomor: LP/B/4975/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 Agustus 2023.
Laporan itu terkait dugaan tindak pidana kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (1) dan/atau Pasal 45A ayat (1) dan/atau Pasal 8 ayat 1 jo Pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 56 jo Pasal 25 huruf B UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Kuasa hukum pelapor, Sumadi Atmaja, mengatakan kliennya sudah pernah menanyakan kehalalan produk red wine Nabidz tersebut. Sumadi mengatakan BY meyakinkan kliennya jika produk tersebut halal.
"Terus pelapor juga sudah berkomunikasi sempat menanyakan 'Bro, ini bagaimana? Wine-nya halal nggak?'. Dia sempat berkali-kali meyakinkan klien kami bilang 'tenang, Bro, halal, aman,'" kata dia di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.
Jakarta: Polisi segera meminta klarifikasi sejumlah ahli terkait kasus klaim halal produk
red wine dengan merek Nabidz pekan ini. Salah satu yang akan dimintai keterangan yakni dari Majelis Ulama Indonesia (
MUI).
"Klarifikasi beberapa ahli juga kita lakukan baik itu ahli ITE maupun ahli agama MUI juga akan kita lakukan klarifikasi," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Selasa, 12 September 2023.
Ade mengatakan
Polri juga meneliti kandungan alkohol dalam produk
red wine dengan merek Nabids itu. Penyidik masih menunggu hasil identifikasi puslabfor
"Kita ajukan ke pusat laboratorium forensik Polri untuk mengidentifikasi pemeriksaan secara laboratoris terkait dengan kandungan alkohol yang terdapat dalam minuman tersebut," jelasnya.
Penyelidikan dilakukan berawal saat adanya laporan terhadap BY, pemilik
red wine merek Nabidz yang diviralkan sebagai wine halal. Laporan teregister dengan nomor: LP/B/4975/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 23 Agustus 2023.
Laporan itu terkait dugaan tindak pidana kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (1) dan/atau Pasal 45A ayat (1) dan/atau Pasal 8 ayat 1 jo Pasal 62 ayat 1 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 56 jo Pasal 25 huruf B UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Kuasa hukum pelapor, Sumadi Atmaja, mengatakan kliennya sudah pernah menanyakan kehalalan produk
red wine Nabidz tersebut. Sumadi mengatakan BY meyakinkan kliennya jika produk tersebut halal.
"Terus pelapor juga sudah berkomunikasi sempat menanyakan 'Bro, ini bagaimana? Wine-nya halal nggak?'. Dia sempat berkali-kali meyakinkan klien kami bilang 'tenang, Bro, halal, aman,'" kata dia di Polda Metro Jaya Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
