ANT/Widodo S Jusuf
ANT/Widodo S Jusuf

Bank Century

Boediono hanya Tahu Bank Century yang Bermasalah

Yahya Farid Nasution • 09 Mei 2014 20:46
medcom.id, Jakarta: Mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono mengaku tidak mengingat bank lain yang bermasalah dan mengajukan repo aset atau Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP), selain Bank Century, pada November 2008 lalu. Hal itu dikatakan Wakil Presiden saat ditanya Jaksa Guntur Gerry dalam persidangan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jumat (9/5/2014).
 
Boediono menjawab pertanyaan Jaksa terkait Rapat Dewan Gubernur BI yang membahas bank bermasalah di luar Bank Century. "Pada saat itu fokusnya adalah Bank Century. Saya tak ingat ada bank lain," katanya.
 
Tapi, lanjut Wapres, kemungkinan adanya bank yang mengajukan FPJP di tingkat permohonan tidak bisa diketahui. Ia menduga permohonannya tidak ditindaklanjuti karena tak memenuhi syarat atau ada masalah lain.

"Jadi yang saya tahu adalah Bank Century ini yang mengajukan permohonan. Yang lain tidak mengajukan permohonan atau belum mengajukan, tidak memenuhi persyaratan, kan itu dengan PBI yang baru," imbuhnya.
 
Pernyataan Boediono berbanding terbalik dengan kesaksian yang pernah disampaikan oleh Mantan Ketua KSSK, Sri Mulyani. Dalam persidangan terdakwa Budi Mulya pada 2 Mei, Direkrut Pelaksana Bank Dunia itu menyampaikan bahwa ada 18 bank bermasalah, lima di antaranya punya masalah seperti Century. Sri mengaku hal tersebut diketahuinya berdasarkan data yang diserahkan oleh pihak Bank Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan