"Mempertanyakan kapasitas Andi yang bukan ahli di bidangnya dan meminta polisi segera memanggil dan mengusut yang bersangkutan karena sudah membuat resah dan keonaran," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI M Azrul Tanjung saat dikutip dari Antara pada Rabu, 26 April 2023.
Azrul mengatakan selama ini tidak pernah ada masalah dengan perbedaan dalam penentuan awal ramadan dan idulfitri di Tanah Air. Justru perbedaan itu dinilai sebagai rahmat asal masih dalam kesamaan akidah.
"Ini kok tiba-tiba ada orang yang tidak punya kapasitas, kepanasan dengan perbedaan tersebut," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
| Baca juga: Polri Selidiki Kasus Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah |
Ia menegaskan Muhammadiyah merupakan organisasi besar. Serta selalu terlibat dalam pembangunan peradaban di Indonesia
"Ratusan perguruan tinggi, panti asuhan, rumah sakit telah didirikan Muhammadiyah. Bahkan ribuan sekolah, masjid, dan amal usaha lainnya ikut mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Namun, Azrul meminta warga Muhammadiyah tetap tenang menyikapi kasus tersebut. Percayakan proses tindak lanjut ke aparat penegak hukum.
"Kita serahkan ini ke ranah hukum karena negara kita adalah negara hukum," ujar dia.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah resmi melaporkan peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, terkait dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian.
Laporan polisi tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tanggal 25 April 2023, dengan pelapor Nasrullah selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah. (Naufal Zuhdi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id