Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta seluruh pejabat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sebab, bakal berdampak langsung dengan integritas.
"Inti dari segala yang berkaitan dengan integritas adalah agama," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Oktober 2023.
Johanis menjelaskan nilai keagamaan penting untuk mencegah korupsi. Sebab, kata dia, tidak ada satupun ajaran yang menghalalkan tindakan koruptif untuk mempercepat kekayaan dalam bekerja.
"Ketika kita sudah punya agama, kita imani. Ketika kita sudah memiliki itu kita sudah memiliki nilai integritas," ucap Johanis.
Dia meminta seluruh pejabat untuk mengimani nilai keagamaan. Imbauan itu juga berlaku untuk seluruh pemuda di Indonesia.
Penguatan nilai keagamaan untuk para pemuda demi menjaga integritas dinilai penting. Karena, kata Johanis, mereka bakal menjadi pemimpin di Indonesia selanjutnya.
"Para pemuda yang akan menjadi pemimpin harus bisa berpikir cerdas, cermat, kreatif, berinovasi untuk membangun negara yang maju dan sejahtera," ujar Johanis.
Dia menegaskan masa depan bangsa sangat bergantung dengan integritas anak muda. Negara diyakini bakal hancur jika pikiran mereka sudah terkontaminasi dengan sikap koruptif.
"Tetapi kalau pemuda yang ada di sini saat menjadi pimpinan melakukan korupsi maka negara tidak akan bisa maju dan sejahtera," tutur Johanis.
Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta seluruh pejabat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Sebab, bakal berdampak langsung dengan integritas.
"Inti dari segala yang berkaitan dengan integritas adalah agama," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis, Kamis, 5 Oktober 2023.
Johanis menjelaskan nilai keagamaan penting untuk
mencegah korupsi. Sebab, kata dia, tidak ada satupun ajaran yang menghalalkan tindakan koruptif untuk mempercepat kekayaan dalam bekerja.
"Ketika kita sudah punya agama, kita imani. Ketika kita sudah memiliki itu kita sudah memiliki nilai integritas," ucap Johanis.
Dia meminta seluruh pejabat untuk mengimani nilai keagamaan. Imbauan itu juga berlaku untuk seluruh pemuda di Indonesia.
Penguatan nilai keagamaan untuk para pemuda demi menjaga integritas dinilai penting. Karena, kata Johanis, mereka bakal menjadi pemimpin di Indonesia selanjutnya.
"Para pemuda yang akan menjadi pemimpin harus bisa berpikir cerdas, cermat, kreatif, berinovasi untuk membangun negara yang maju dan sejahtera," ujar Johanis.
Dia menegaskan masa depan bangsa sangat bergantung dengan integritas anak muda. Negara diyakini bakal hancur jika pikiran mereka sudah terkontaminasi dengan sikap koruptif.
"Tetapi kalau pemuda yang ada di sini saat menjadi pimpinan melakukan korupsi maka negara tidak akan bisa maju dan sejahtera," tutur Johanis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)