Kehadiran Dito dalam sidang ini karena disebut-sebut menerima uang Rp27 miliar di Rumah Jalan Denpasar Raya Nomor 34, Jakarta Selatan. Setidaknya dua saksi menyebut Dito menerima uang tersebut terkait pengamanan perkara kasus BTS 4G.
Baca juga: Penampakan Rumah Dito Ariotedjo Diduga Lokasi Penyerahan Rp27 M Kasus Korupsi BTS |
Berikut sejumlah fakta yang terungkap dalam persidangan tersebut:
1. Akui Rumah Denpasar
Sebuah rumah di Jalan Denpasar Raya, Jakarta Selatan diduga menjadi lokasi penyerahan uang Rp27 miliar. Dito mengakui rumah tersebut berkaitan dengan dirinya.Dito menyebut rumah tersebut milik mertua dan digunakan sebagai tempat nongkrong.
"Kita jadikan sebagai tempat nongkrong," kata Dito.
2. Akui Pertemuan
Dito mengaku pertemuan sebanyak dua kali di Rumah Denpasar Raya 34. Ia saat itu menerima Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak yang kini menjadi salah satu terdakwa kasus dugaan korupsi BTS 4G. Galumbang didampingi Karyawan PT Mora Telematika Indonesia, Resi Yuki Bramani.3. Bantah Bahas Kasus BTS
Dalam pertemuan tersebut, Dito membantah membahas kasus BTS dengan Galumbang dan Resi. Ia mengeklaim pembahasan hanya seputar terkait IPO.Menurut Dito, ia mengenal Galumbang sebagai pengusaha nasional yang berhasil. Galumbang disebut berhasil melakukan IPO.
"Waktu itu saya ingat proses IPO yang sedang berjalan di bursa. Karena beliau baru selesai melakukan IPO," ujar Dito.
4. Bantah Terima Bingkisan
Dito menegaskan dirinya tidak menerima bingkisan dalam pertemuan tersebut. Alih-alih mengetahui isi bingkisan, Dito tidak menerima bingkisan yang dimaksud.Seperti diketahui, informasi yang berkembang, Dito menerima bingkisan berisi uang sebanyak dua kali dalam kesaksian di persidangan sebelumnya. Bingkisan berukuran kecil dan sedang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id